Part 29

353 75 40
                                    

Bukan.

Bukannya Hoseok  sedikit kecewa mengetahui kenyataan bahwa Taehyung tidak ada berlutut dan menangis untuk memohon Hoseok kembali padanya seperti yang dia katakan sebelumnya.

Tidak, Hoseok tidak kecewa, yah meskipun dia sudah latihan dan membuat script tersendiri jika hal tersebut   benar-benar terjadi.









Keputusan ada di tangan Taehyung.
Hoseok hanya akan berjalan dengan pelan, sesuai dengan keinginan  hatinya.





Jika Taehyung ingin Hoseok lagi, kejarlah sekuat tenaga
Jika Taehyung ingin hati Hoseok lagi, rayulah sekuat tenaga.

















Hoseok masih dalam fase vakum menulis, beberapa ide telah dia coret-coret di buku kecilnya, mungkin nanti cerita itu direalisasikan.

Hoseok hanya sedang sibuk dengan dirinya sendiri, yah meskipun ada sedikit pikiran tentang Taehyung biasanya menghampiri.

Taehyung masih sering dilihat Hoseok lalu lalang di televisi. Sedikit menggelitik perut, jika dia memperhatikan sosok tampan itu memberikan senyum dan cakap terbaiknya didepan televisi dan mengingat betapa Taehyung terdengar begitu putus asa dalam pesan suara terakhir yang diterima Hoseok.

Sedikit Hoseok bermimpi tinggi, membayangkan bahwa Taehyung hanya berlagak baik-baik di depan televisi dan yang sebenarnya terjadi adalah Taehyung ingin kembali bersama Hoseok.

Hoseok tertawa membayangkan hal tersebut.








Hoseok ikut senang dari hati terdalamnya ketika Taehyung kembali memenangkan penghargaan. Kali ini Hoseok tidak berada di tempat yang sama dengan Taehyung. Hoseok hanya melihat dari televisi.


Taehyung menangis, tapi menangis dengan keren, jadi dia tetap terlihat sangat tampan. Taehyung juga sebutkan betapa bersyukurnya ia mendapat dukungan tak henti dari berbagai pihak, tentu tidak dia sebutkan satu persatu. Tapi Hoseok harap ada nama Jung Hoseok di kepala Taehyung saat Taehyung mengingat semua orang yang setia mendukungnya.










Melihat Taehyung memegang erat piala cantik yang disebutnya sebagai impiannya.

Bahagia.








Istilah mengenai 'Aku bahagia jika kamu bahagia', Hoseok sulit menerjemahkan kalimat ini. Jika kebahagiaan adalah sebuah pesta, Hoseok berada di dalam sana tapi tidak ikut berdendang ria. Mungkin itu dapat menjelaskan sedikit posisi Hoseok saat ini.







Jangan tanya.

Hoseok juga bingung.

Hoseok harap ada cara instan melupakan Taehyung.

It is just like, Hoseok ingin mendengar kabar langsung dari Taehyung, apa yang dia makan, bagaimana tidurnya, apakah shootingnya melelahkan, yang hal-hal sepele seperti itu yang malah terus berkecamuk dikepala Hoseok.

It is hard to unlove someone, isn't it?

I mean when they are all you got.

Rindu memang menyiksa sampai dititik dimana Hoseok terus mendengar pesan suara terakhir Taehyung, meski isinya penuh dengan kalimat yang memberatkan hati, tapi suara itu juga yang malah menenangkan. Hoseok bahkan tidak mendengarkan kalimatnya, Hoseok hanya fokus pada suaranya.











Hoseok tidak sabar untuk kehidupan kedua.










Mungkin benar. Saat ini belum bisa. Jadi Hoseok harus bersabar.




무너진 - FallenWhere stories live. Discover now