Part 19

482 103 30
                                    

Hoseok menghela napas pelan, sebelum mengeratkan pelukannya.



"Kalaupun aku bilang, aku mencintaimu. Kau tidak bisa dan tidak akan lakukan apapunkan." Jawabnya atas pertanyaan Taehyung





"Why you still in love with me?" Kata Taehyung bergumam, masih menenggelamkan wajahnya di dada Hoseok.



"Itu pertanyaan bodoh Tae, ah aku tidak akan menjawabnya" kata Hoseok cepat



"Tapi kau membenciku kan?"






"Iya aku membencimu! Sangat malah. Tapi bukan berarti aku berhenti mencintaimu. Bukan juga aku berharap kita kembali. Aku tahu perasaanmu padaku sudah tidak ada. Jadi yang bisa aku lakukan hanya perlahan melepaskan saja. Maaf yah, mungkin butuh waktu.." kata Hoseok pelan

Lalu Taehyung mendudukkan diri, menatap Hoseok yang masih berbaring di atas tempat tidur. Tentu terkejut melihat gerakan cepat Taehyung














"Jika kau beri kesempatan pada orang lain, kau mungkin sudah melupakan ku" kata Taehyung

Hoseok menghela napas lagi. Ingin sekali dia berdebat. Selama ini siapa yang terus berada di antara sosok baru yang ingin dikenal Hoseok. Bukankah Taehyung yang tiba-tiba muncul dan memporak-porandakan semuanya? Lalu kenapa bisanya dia berkata seperti itu?

"Tentang Namjoon.." kata Hoseok pelan

Taehyung yang sempoyongan berusaha bangkit, menarik lengan bajunya dan menatap Hoseok.
"Apakah dia menyakiti mu? Aku akan beri dia pelajaran" kata Taehyung

Hoseok terkekeh dan menepuk jidatnya
"Kau bahkan tidak bisa berdiri, tapi kau ingin memukul orang"


Lalu Taehyung jatuhkan dirinya di atas Hoseok,memaksa tubuh Hoseok berbaring dibawahnya.
Taehyung belum dapatkan kewarasannya.

Hoseok mengangkat wajahnya Taehyung sedikit dan berbisik
"Ngomong-ngomong, terima kasih sudah menitipkan ku pada Namjoon. Dia menjagaku dengan baik" kata Hoseok diakhiri senyum manis sekali






Dan entah, kenapa kini keduanya menangis.
"I'm sorry" kata Taehyung

"Kau harusnya membangun hubungan baru. Hubungan dimana kau sudah lupakan aku dan tersenyum untuk orang lain. Aku harapkan itu"

Lalu Hoseok tertawa diantara air matanya
"Ckck Tae,bagaimana aku bisa membangun hubungan baru? Aku takut melakukan hal yang sama yang membuatmu melepaskan ku. Aku tidak mau merasakannya 2 kali"

Yah, Taehyung tak pernah katakan apa yang salah. Apa tindakan Hoseok yang salah yang membuat Taehyung melepaskan Hoseok. Melepaskan semuanya. Melepaskan tangan yang selalu digenggamnya, dan melepaskan kenangan mereka berdua.

Hoseok takut, lakukan hal yang sama.



"I want to say, I will be better person. Tapi meskipun aku jadi orang yang lebih baik, hatimu sudah milik Irene" kekeh Hoseok








"Who the fuck is Irene?!"
Taehyung kini menatap Hoseok lelat-lekat

Hoseok kaget bukan kepalang.
Dia sama sekali tidak berniat menyinggung atau apapun itu.

"Itu semua aku Seok!" Teriak Taehyung
Hoseok mengerjap,


"Semua hal ini berawal dari aku! Aku lebih dari egois! Lebih dari serakah! Lebih dari berdosa. Aku melepaskan dirimu untukku"

"If 'We Both' famous it is already doomed"




















Hoseok tak mau pikirkan kalimat terakhir Taehyung.
Tidak mau.
Tapi tetap saja terlintas

Jika seseorang dari industri entertainment masuk dalam skandal, media tetap dapat mengetahuinya.
Cepat atau lambat, bukan tentang kapan skandal itu akan diberitakan.
Tapi ketika seseorang terkenal, semakin kecil privasi yang dimilikinya
Segala hal tentangnya akan sangat mudah terekspos.
Semua hal yang kau bangun bisa hancur seketika.



Karena mau tidak mau, percaya tidak percaya, tujuan akhir Hoseok dan Taehyung adalah dikenal banyak orang dengan karya.


Dan Taehyung benci. Dia benci sekali saat melihat Hoseok berjalan dengan pasti ke arah mimpinya, karena semakin Hoseok dekat dengan mimpinya berarti semakin jauh jarak mereka.

Karena mimpi Hoseok dan Taehyung tidak berdampingan.
Semakin banyak celah.
Taehyung tak bisa jaga Hoseok
Tak bisa juga kejar mimpinya.




Jadi dia harus melepaskan salah satunya. Dia putuskan lepaskan tangan Hoseok.















"Ah.. is that so.." Hoseok berkata pelan. Entah mengapa hatinya sakit sekali.
Tapi Taehyung  sudah katakan.
Katakan sesuatu yang tak perlu dijabarkan.

Bukan tentang rasa yang sudah hilang.
Tapi tentang mimpi yang mau digapai








Hoseok menelan ludah kasar, tentu air matanya tidak berhenti sesuai keinginannya.




















"Can I kiss you?" Tanya Hoseok

Taehyung mengangguk pelan
Hoseok mendaratkan bibirnya pada bibir Taehyung, ada keinginan memperdalam ciuman mereka. Taehyung menjejaki bibir Hoseok dengan lidahnya, tangan Taehyung pada kedua pipi Hoseok begetar hebat.

Ciuman ini terasa menyakitkan.

Hoseok tersenyum pahit dan melepaskan ciuman mereka.

" Aku akan tidur di luar, jadi kuharap kau juga beristirahat" kata Hoseok lembut dan beranjak dari tempat tidur.


Taehyung masih terpaku di atas tempat tidur

"Mm, aku harap kau tidak mengingat apapun yang terjadi malam ini" kata Hoseok sebelum menutup pintu dibelakangnya.










Kenapa Taehyung sebodoh ini?
Kenapa dia lepaskan Hoseok?
Kenapa?
Taehyung takkan buat Hoseok melepaskan mimpinya.
Karena selama ini yang membuat Hoseok tetap bertahan dalam menulis adalah Taehyung.
Kalau Taehyung tidak membanjirinya dengan cinta dan dukungan, mana ada Hoseok berjalan ke depan.




Tapi sudah jadi keputusan Taehyung


Dan omongan dari orang mabuk, apakah bisa dipercaya?























Matahari menyengat sekali pagi itu

Taehyung bangun dengan kepala yang sakit sekali. Semua orang tengah berberes untuk menikmati  penginapan yang disewa karena semalaman mereka hanya tidur karena mabuk.

Semua orang sibuk bercengkrama dan menikmati sarapan, tidak terkecuali Taehyung yang kini telah diajak untuk ikut bersantap.

"Tidak kusangka sisi Taehyung-ssi yang mabuk sangat menggemaskan seperti anak kecil" kekeh salah satu kru

Director Jay ikut tertawa
"Dia menggemaskan dan merepotkan, aku sangat bersyukur penulis Hoseok mau mengambil alih bayi besar sepertimu"

Taehyung membelalak
"Hoseok?"

"dimana penulis Hoseok sekarang?"


"Oh, dia pulang pagi-pagi sekali. Katanya ada hal yang mendadak, ia dijemput oleh editornya. Sayang sekali dia tidak menikmati waktu bersama kita" jawab salah satu kru..


Taehyung hanya bisa mengerjap.
Pelukan dan ciuman tadi malam, akankah hanya mimpi?













Next Chapter 🔜

무너진 - FallenOnde histórias criam vida. Descubra agora