Part 14

459 95 32
                                    

"Jadi, pria tinggi itu kekasih Hoseok oppa?"





Taehyung mengangkat wajahnya dan menatap penuh tanya Seulgi yang berdiri tidak jauh darinya.

"Kau bertanya padaku?"

Seulgi mengangguk cepat

"Kau bilang kau sahabat Hoseok oppa, jadi sekarang aku bertanya padamu, apa pria tinggi dan keren yang sedang berbincang dengan Hoseok oppa adalah kekasihnya?"

Taehyung menatap sosok yang ditunjuk Seulgi.

Betul, Namjoon dan Hoseok yang sepertinya sedang menikmati waktu dengan mengobrol santai.





Taehyung mengangkat bahunya malas.
"Tidak"

Entah jawaban sesingkat macam apa itu. Tapi kata itulah yang memang keluar.


"Huh? Maksudnya tidak? Tidak, dia bukan pacar Hoseok oppa atau Tidak, kau tidak tahu?" Tanya Seulgi

"Yah, mungkin kau tanya saja langsung pada Hoseok" jawab Taehyung cepat. Seulgi cemberut agak kesal karena pertanyaannya tak terjawab juga wajah Taehyung yang marah dan nadanya yang ketus.

Seulgi hanya bertanya dan Taehyung marah karena itu.

"Yah, bilang saja kalau tidak tahu. Aku juga tidak memaksamu untuk tahu kok" kata Seulgi kesal dan segera pergi











Dan dilain tempat kini Hoseok sedang tersenyum bahagia, karena kini ditangannya telah ada makanan kesukaannya. Namjoon bilang dia hanya akan mengantarkan makanan tapi kini mereka malah berbincang tak habis.

Untung mereka sedang break shooting, jadi bukanlah sebuah masalah.

Tapi mungkin yang menjadi masalah adalah kini Namjoon tidak mau meninggalkan tempat shooting, padahal handphonenya sudah berdering sejak tadi dan waktu break shooting sudah selesai.

Namjoon bilang mau melihat Hoseok bekerja, padahal Hoseok sudah jelaskan bahwa Hoseok tidak mengetik dan membuat script saat di tempat shooting karena menurut Namjoon pekerjaan penulis hanya seputar mengetik, karena di tempat shooting penulis hanya akan memantau dan mendiskusikan, tidak lebih.


Tapi meskipun sudah dijelaskan, Namjoon tetap tidak ingin pergi.

Dan akhirnya Hoseok yang baik, membiarkan Namjoon untuk tetap tinggal. Toh kalaupun ada sesuatu pada perusahaan Namjoon, Hoseok tidak akan disalahkan.



Hoseok kembali sibuk dengan perekaman yang berada dihadapannya. Tapi matanya tidak terlepas dari menatap Namjoon.

Sungguh dia khawatir sesuatu terjadi pada Namjoon atau Namjoon membuat sesuatu yang dapat mencederai orang lain.

Hanya sedikit khawatir.


Karena Namjoon seperti bayi besar, dan Hoseok seperti punya tugas lisan untuk menjaga bayi besar itu selama ia bekerja.








"Oppa, aku rasa oppa harus fokus kedepan"
Tegur Seulgi.


Karena ya benar, karena seisi gedung itu menatapnya. Termasuk Taehyung yang kini sedang berakting.
Semuanya berhenti dan hanya menatap Hoseok.

Hoseok tersenyum kaku, dan berharap ada yang menjelaskan kepadanya apa yang terjadi.






"Apakah sudah benar dan tepat tindakan dan kalimat yang baru saja aku lakukan?" Tanya Taehyung

Sial.


Hoseok menelan ludah kasar.

"Maaf aku tidak fokus" kata Hoseok cepat

Director Jay tertawa mencoba mencairkan suasana.
"Oh, ayolah Taehyung.. sudah benar yang tadi kau lakukan. Mari lanjutkan shooting" kata director Jay

"Maafkan aku director, tapi sebagai aktor sesungguhnya aku sangat butuh perhatian penuh dari sang penulis untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, bukan? Aku menyayangkan saja, kalau penulis Hoseok tidak fokus" jawab Taehyung dengan senyuman


Hoseok tahu betul.

Dia tahu betul bahwa dia ingin menjambak Taehyung saat itu juga.

















"Hoseok oppa jangan terlalu kepikiran yah, anggap saja Taehyung itu menyukai mu dan cara dia menunjukkan kasih sayangnya adalah dengan terus membullymu.. meski aku tidak yakin membully adalah tanda cinta"

Kata Seulgi sebelum ragu atas kalimatnya sendiri.

Hoseok terkekeh
"Taehyung benar kok, aku harus fokus" kata Hoseok cepat dengan senyum sumringah



Tentu Taehyung benar, tapi dia tidak punya hak mempermalukan Hoseok seperti itu. Dan Hoseok membenci hal itu.















Namjoon memeluk Hoseok, meminta maaf karena telah menyebabkan fokus Hoseok terbagi-bagi.

Tapi Hoseok tidak marah, karena untuk menjaga bayi besar seperti Namjoon memang sebuah kerelaan.

Setidaknya Namjoon tidak merusak salah satu atau banyak set shooting.
Dan itu sedikit melegakan, mengingat Namjoon dengan tidak sengaja dapat merusak segalanya.













Dan mungkin Namjoon tidak merusak set shooting tapi dia merusak mood seseorang.


Sebut saja namanya Taehyung

Dan karena mood Taehyung yang buruk itu kini malah membuat mood Hoseok juga buruk.

Hoseok masih tak habis pikir Taehyung permalukan Hoseok.

Meski kru lain sepertinya tidak memperhatikan hal tersebut, tapi tetap saja Hoseok tersakiti.

Tidak ada angin, tidak ada hujan, tidak ada pembicaraan antara mereka berdua sama sekali dan tiba-tiba menyinggung Hoseok yang kehilangan fokus, membuat Hoseok kesal setengah mati.













Tak berapa lama yang lalu, Namjoon pamit pergi. Katanya kantor tak bisa bergerak tanpa sosok Namjoon, dan yah Hoseok percaya itu.

Namjoon hanya berbincang sedikit dengan Taehyung, lalu segera pamit.



Namjoon sesungguhnya tercengang melihat Taehyung bermain dalam proyek yang sedang dikerjakan Hoseok, tapi mungkin karena memang pada dasarnya Namjoon orang yang keren jadi dia dengan mudah membangun pembicaraan singkat dengan pria seperti Taehyung.












Hoseok pulang kerumah tapi dengan perasaan kesal. Dia coba mengira-ngira alasan Taehyung bertindak seperti itu. Sebelumnya meski Hoseok tak perhatikan Taehyung, Taehyung tetap melakukan yang terbaik dalam shooting, lalu ada apa dengan hari ini?


Apa Namjoon menganggu konsentrasi Taehyung?










Hoseok ingin menampar dirinya sendiri ketika dia memikirkan sesuatu yang buruk sekali. Saking buruknya, dia tidak mau jelaskan.








Tapi secara singkatnya, pikiran Hoseok seperti ini

Namjoon itu keren, tentu Taehyung juga keren. Namjoon pintar.. Namjoon juga tinggi.. Namjoon juga jago makan.. Namjoon juga..


Gay.


Apa Taehyung ada perasaan pada Namjoon dan Hoseok  adalah penghalang mereka?

Karena kalau diingat-ingat tadi, Namjoon dan Taehyung santai sekali seperti telah berteman lama. Padahal seingat Hoseok, pada masa kuliah Taehyung dan Namjoon tak pernah bertukar kata biar 1.




Atau selama ini mereka sedang dekat, lalu Namjoon tak sengaja bertemu dengan Hoseok dan sebenarnya Namjoon bertahan di tempat shooting karena Namjoon baru tahu kalau ada Taehyung bermain disana.























Spekulasi Hoseok benar-benar buruk dan terlalu liar.









Next Chapter 🔜



무너진 - FallenDove le storie prendono vita. Scoprilo ora