"Bry!, papa mau dicium mama kamu, bukan kamu" protes Rayan

"Diwakilin sama anaknya tuh" jawab Queisha

"Aku mau kamu sayang"

"Sini" Queisha menaruh tangannya di tengkuk Rayan dan mendekatkan wajah mereka

Cup

Tepat di bibirnya Queisha mengecup bibir suaminya itu. Rayan tersenyum dalam ciumannya, dan menarik tengkuk Queisha.

"Aws" pekik Rayan

Bryan mencubit leher Rayan yang bisa ia gapai. Queisha langsung tertawa dan Keyra juga Bryan ikut tertawa.

Queisha mencium pipi Keyra yang terlihat sangat senang. "Seneng banget yah ketawain papa heum?" Rayan menggendong Keyra

Queisha langsung mencium bekas cakaran Bryan. Rayan menatap istrinya dan tersenyum.

"Kamu kalo besar harus bisa jaga mama sama kakak kamu" ujar Rayan pada Bryan

Keyra hanya diam menatap papanya dan menaikan tangannya untuk meraba wajah Rayan, hampir saja tangan anaknya itu masuk ke mulutnya.

"Iya papah" jawab Queisha meniru ucapan anak kecil

"Jadi jagoan" lanjut Rayan

"Siap papah"

"Tangannya jangan dimasukin sayang" Rayan menarik jemari kecil Keyra yang lagi-lagi hampir masuk ke mulutnya

"Lucu banget kamu" ujar Queisha

Bryan menarik baju bagian dada Queisha. Dengan wajah yang serius.

"Mau minum?" tanya Queisha

"Haus mulu kamu Bry" protes Rayan

"Masih bayi Ray"

Queisha mulai memberikan susu pada Bryan. Keyra yang melihat itu langsung menangis.

"Kok nangis lagi?" tanya Rayan dan tangan Keyra mengulurkan tangannya ke Queisha

"Dia mau disusuin juga Ray" jawab Queisha

"Aku ambilin dulu"ucap Rayan mengambil asi Queisha yang sudah di botol, untuk berjaga-jaga kalau mereka nangis barengan

"Tenang yah sayang" Queisha mengelus lembut kening Keyra

Rayan datang dengan asi di botol dan memberikannya pada Bryan, dan Keyra ia ambil alih.

"Cup sayang jangan nangis yah!" ujar Queisha

"Adik kamu tidur, jangan nangis yah" ucap Rayan dengan lembut mengecup pipi anaknya itu

"Ushh, tidur yah" ujar Queisha, Keyra mulai tenang namun masih terisak kecil dan menatapnya membuat Queisha merasa sangat gemas dengan anaknya

"Keyra tidur yah" Queisha mengelus pipi Keyra dan anaknya mulai menutup matanya

15 nenit kemudian kedua anaknya sudah tidur dengan pulas. Queisha dan Rayan memindahkan mereka ke box bayi.

Queisha dan Rayan memutuskan untuk duduk di sofa. Rayan menarik Queisha hingga Queisha duduk dipangkuannya.

"Selesai masa cuti kamu mau kerja lagi?" Rayan menyusupkan wajahnya pada leher Queisha.

"Aku belum tahu Ray"

"Heum"

"Gimana kalo aku berenti?" tanya Queisha mengengok ke arah Rayan

"Jangan berenti Qey, sayang kamu sekolah"

"Tapi aku juga mau liat perkembangan anak aku"

"Aku jadi bingung" ujar Rayan terkekeh

"Jangan ketawa" Queisha menengok ke arah Rayan

"Oke"

Tiba-tiba Queisha bangun dan menatap Rayan. "Bangun Ray" ujar Queisha

"Huh?"

"Bangun" Queisha menarik tangan Rayan agar berdiri, Rayan menurut ia berdiri dan Queisha menarik Rayan menuju kasur

Queisha duduk di kasur dan menarik Rayan agar berbaring dengan pahanya sebagai bantal.

"Aku hari ini belum manjain kamu kan?" tanya Queisha mengelus rambut Rayan

"Betul" jawab Rayan memeluk pinggang Queisha

"Kamu sibuk sama baby, aku juga" lanjut Rayan

"Makanya sekarang kamu yang aku urus" jawab Queisha

Rayan mengeratkan pelukannya, dan Queisha dengan senang hati mengelus rambut suaminya.

"Huaa" Keyra menangis

"Ray aku mau ambil keyra dulu"

Rayan langsung bangun dan menatap istrinya yang sedang mengambil anaknya.

"Haus yah" Queisha membuka kancing bajunya dan mulai menyusui Keyra

Rayan kembali menjadikan paha Queisha sebagai bantalnya. Dengan usil Rayan menusuk tubuh bagian belakang anaknya.

Keyra membuka matanya dan menatap sekeliling dengan mata polosnya. Ia melepas pangutannya dan tangannya mencoba memegang sesuatu yang menusuk tubuhnya.

"Ray dia ngak jadi tidur"

Rayan bangun dengan tangan kananya sebagai sanggahan. "Keganggu?" tanya Rayan dan Keyra merespon dengan menusuk pipi papanya

"Lucu banget anak aku" ujar Rayan menciumi seluruh wajah anaknya

"Udah Ray" Queisha menjauhkan Keyra dari Rayan

Rayan masih tertawa, walai sudah tidak menciumi anaknya. "sayang kalian" ujar Rayan mengecup bibir Queisha sekilas dan mencium pipi anaknya

"Keyra kayanya ngak mau tidur, main aja yah" ujar Queisha meletakan Keyra di kasur

Keyra menaikan kedua tangannya ke arah Rayan. Rayan yang melihat itu hanya tersenyun dan mendekati wajahnya pada Keyra

"Aku mau ke kamar mandi dulu" ujar Queisha

"Da da Mama" ujar Rayan dan Keyra mengikuti tatapan Rayan yaitu kepada Queisha

💕💕💕💕💕💕

Next Part 500 Vote & 100 coment

7 Oktober 2020

My Perfect Husband Where stories live. Discover now