Extra Part Katrina ❄ Part 5

6K 952 91
                                    

 Update...



Update...



Update...




Ready??



Happy Reading

------------------

"Kita harus menyiapkan pernikahan dalam dua bulan."

Katrina berguling di atas tempat tidurnya dengan mata yang masih terbuka lebar, ia melihat angin menggoyangkan tirai tipis yang menutupi jendela balkonnya.

Perkataan Yuri itu yang membuat Katrina terus memikirkan sepanjang perjalanan pulang hingga sekaramg, menjadi kekasih pura-pura Yuri bukan menjadi masalah untuknya tapi menikah dengan Yuri.

Katrina mendesah lalu bangun dari tidurnya dan duduk bersandar di kepala tempat tidurnya, ia sudah pernah menikah bukan karena cinta, ia sudah pernah menikah karena keterpaksaan, ia sudah pernah akan menikah namun gagal dan sekarang ia dihadapkan dengan pernikahan pura-pura.

Ponsel yang berdering membuat Katrina melihat siapa yang menghubunginya tengah malam, ia mengerutkan kening melihat nama Nina tercantum di caller id ponselnya.

"Hallo." Sapa Katrina menjawab panggilan Nina.

"Kau baik-baik saja bukan?" Tanya Nina membuat Katrina mengerutkan kening.

"Aku baik-baik saja my Lady, ada apa?" Tanya Katrina, ia akhirnya memutuskan untuk turun kedapur untuk membuat segelas coklat panas karena ia tahu ia tidak akan bisa tertidur lagi.

"Aku baru saja selesai menidurkan Savina tapi tiba-tiba aku merasa ingin menangis." Sahut Nina, Katrina mendengus lalu berlari kecil menuruni tangga dan menyalakan lampu dapur.

"Aku baik-baik saja, bagaimana keadaanmu?" Tanya Katrina berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Sama seperti kau, bagaimana hubunganmu dengan Yuri?" Nina bertanya membuat tangan Katrina yang terjulur untuk mengambil roti terhenti.

"Kami baik-baik saja, seperti biasa." Sahut Katrina mencoba mengkontrol nada suaranya agar Nina tidak mengetahui kegundahan hatinya, Mereka berdua berbicara selama beberapa saat  sebelum Katrina mendengar suara Al yang mengomel bertanya kapan Nina akan tidur.

Katrina duduk dikursi yang berhadapan langsung dengan kitchen island sambil menggenggam gelas coklat panasnya yang kini sudah hangat, ia mendesah, ia tidak mungkin menikah dengan Yuri begitu saja tapi ia juga tidak bisa membatalkan karena ia tahu Yuri akan terlibat masalah lagi dengan Natalya.

Katrina menggeram kecil karena kesal karena terlibat dikehidupan Yuri yang rumit.

-------------

Keesokan siangnya Katrina baru saja keluar dari kantornya dan berdiri di meja Farah untuk menunggu wanita itu agar bisa makan siang bersama.

"Ayolah Farah, aku kelaparan." Sahut Katrina setengah kesal karena Farah masih berkutat dengan komputernya.

"Sedikit lagi, sedikit lagi." Sahut Farah lalu dengan cepat memainkan jarinya diatas keyboard komputer.

"Oh bloody hell Farah, aku-"

"Kau sedang PMS ya, sedari pagi kau selalu marah-marah?"Tanya Farah, Katrina hanya merengut lalu mendengus.

Last Ballerina✅ (Completed)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ