Last Ballerina ❄ Madam Domitilia

6.7K 851 63
                                    

Update.....






Update....




Update....




Ready??




Happy Reading

❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Mansion Domitilia

Tuscany, Italy

"Anda siap ma'am?" Katrina mengalihkan pandangannya dari luar jendela kepada sebuah suara yang menegurnya, Cadar hitam yang menutupi wajahnya tidak memberi akses kepada siapapun untuk melihat wajahnya, Bagi pegawai rumah besar ini ia hanya sedang berduka karena kehilangan suaminya. Mereka bersimpati karena ia telah menjadi janda dalam usia yang cukup muda dan kehilangan suami tuanya yang berbeda umur dua puluh tahun dengan Katrina.

Tapi tidak ada yang tahu bahwa Katrina merasa senang ia menjadi janda, ia senang hal ini telah berakhir, sekarang ia bebas menentukan jalan hidupnya sendiri.

"Ma'am." Panggil pelayan itu lagi menyadarkan Katrina dari lamunannya. Ia mengangguk lalu berjalan keluar kamar diikuti oleh pelayannya.

Ia datang kerumah ini setelah ia pergi dari Inggris, tepatnya dipaksa meninggalkan Inggris oleh kedua orangtuanya hingga sampai disini.

Katrina berjalan menuruni tangga mansion megah ini, ia telah menjadi nyonya rumah disini selama empat tahun. Empat tahun ia menunggu kapan suaminya yang tua renta akan meninggal dan membebaskan dirinya.

Penantian Katrina membuahkan hasil dua hari lalu ketika pria tua itu meregang nyawa karena penyakit jantung diatas tempat tidur tepat diatas tubuh Katrina. Katrina harus memasang wajah penuh kesedihan dihadapan semua orang walau dalam hatinya ia bersorak gembira.

Roberto Domitilia adalah seorang tuan tanah dan pengusaha perkebunan anggur yang cukup ternama di Tuscany, tidak mengherankan pada saat kematiannya membawa banyak orang datang melayat dan untuk melihat janda Domitilia yang ditinggalkan.

Katrina berjalan untuk berdiri disamping anak tirinya Roberto Junior yang berdiri bersama istrinya, Katrina mengangguk sopan yang dibalas dengan Roberto tak kalah sopan. Hubungan mereka bukanlah hubungan yang penuh rasa sayang antar keluarga, Roberto hanya memandang Katrina sebagai istri ayahnya, sementara Katrina juga tidak mendekatkan diri kepada keluarga Domitilia.

Orang-orang yang bersiap mengangkat peti mati suaminya langsung bergerak saat mendapat isyarat dari Roberto Junior, Katrina diharuskan berjalan dibelakang peti mati suaminya dengan pandangan tertunduk, ia bersyukur cadar hitamnya menyembunyikan wajahnya.

"No father, aku tidak mau menikah dengannya." Sahut Katrina saat ayahnya mengatakan bahwa ia akan menikah dengan pria tua yang seumuran dengan ayahnya, tapi seperti yang sudah-sudah Katrina tidak bisa melawan kehendak ayahnya.

Setelah pergi dari Northfolk, mereka sampai di Tuscany Italy. Katrina tidak tahu darimana ayahnya mendapatkan uang untuk membiayai perjalanan mereka tapi mereka sampai disini dan tinggal dekat perkebunan Domitilia, Katrina mendapatkan pekerjaan diperkebunan ini dan tanpa sepengetahuan dirinya ia menarik perhatian tuan tanah.

"Kau harus menikah dengannya." Seru ayahnya sambil mengangkat tangannya untuk memukul Katrina, Katrina hanya memejamkan mata menunggu rasa sakit itu datang, ia membuka mata saat ia tidak merasakan apapun. Ia melihat ayahnya mondar-mandir sambil menggerutu.

"Kau harus menikah dengan tuan Domitilia karena ia telah meminta sebagai pembayaran hutang-hutangku." Sahut ayahnya, Katrina memandang jijik kearah ayahnya.

Last Ballerina✅ (Completed)Where stories live. Discover now