Last Ballerina ❄ I Called You Home

10.6K 1K 90
                                    

Update...




Update...




Update..



Ready??



Happy Reading

------------------

Al memandang Nina yang tengah berbicara kepada Charlotte sebelum mereka pulang, Al bisa melihat wajah pucat Nina yang berusaha disembunyikan wanita itu dengan senyumannya, Nina tetap menggeleng ketika ibunya menawarkan diri untuk menemani Al dirumah sakit agar Nina bisa pulang dan beristirahat.

"Kenapa kau tidak mau pulang?" Tanya Al pelan saat Nina berjalan kembali ke kursi yang ada disamping Al.

"Kau tidak mau aku disini?" Tanya Nina sambil mengangkat alisnya membuat Al berdecak kecil lalu menekan tombol pengatur tempat tidurnya dan menaikkan sedikit agar ia bisa memandang Nina yang terdiam.

Al mengulurkan tangan kanannya yang bebas kearah Nina yang menatapnya heran tapi tetap mengambil tangan Al.

"Berbaring disampingku." Sahut Al yang langsung mendapat gelengan kepala dari Nina.

"Kau sedang sakit." Sahut Nina tapi seperti biasa Al tidak menerima kata penolakan, ia menarik pelan tangan Nina membuat Nina menarik napas panjang lalu naik keatas tempat tidur yang cukup luas untuk mereka.

Al meringis saat ia mengangkat tangannya untuk memberikan Nina sandaran, Nina hampir membatalkan untuk berbaring disamping Al tapi pria itu tetap memaksa membuat Nina berbaring, Nina meletakkan tubuhnya kaku seperti papan karena takut menyenggol tubuh Al.

"Bukan aku tidak mau kau berada disini, tapi kalau kau berkaca kau akan melihat hal yang sama dengan apa yang aku lihat." Sahut Al, Nina menarik napas panjang lalu menyandarkan kepalanya dengan santai dilengan Al.

"Aku minta maaf." Sahut Nina pelan membuat gerakan Al yang tengah memainkan rambut Nina.

"Untuk apa kau meminta maaf?" Tanya Al tak mengerti.

"Untuk yang terjadi padamu." Sahut Nina.

"Ini semua terjadi karena kebodohanku." Sahut Al lalu memiringkan wajahnya untuk mengecup puncak kepala Nina.

"Al." Panggil Nina  sambil menggeser tubuhnya agar bisa memandang Al yang mengerutkan kening.

"Aku tidak mau berdebat Nina." Sahut Al mengantisipasi hal buruk jika mereka berdua berbicara.

"Dengarkan aku dulu." Sahut Nina lalu menarik napas sementara Al terdiam.

"Waktu itu kau mengatakan padaku bahwa kau mendengar pembicaraanku dengan Katrina." Sahut Nina, Al mengangguk.

"Kau tidak mendengar semuanya Al dan kau mengambil bagian yang salah." Sahut Nina lalu memandang Al yang mengambil tangan kiri Nina yang diterdapat cincin yang ia buat khusus untuk wanita itu.

"Itu tidak penting lagi, semuanya tidak penting lagi. Kau bersamaku sekarang." Sahut Al lalu menarik kepala Nina dengan lembut dan mencium bibir wanita itu.

Last Ballerina✅ (Completed)Where stories live. Discover now