Last Ballerina ❄ Twins

7.2K 889 64
                                    

Update...






Update...





Update...





Ready??




Happy Reading

---------------------

"Kau siap?" Tanya farah dipintu kamar suite hotel yang mereka tempati sekarang, Nina mengangguk sambil menutup kopernya dan menarik napas panjang lalu keluar dari dalam kamar.

Ini hari terakhir ia menginap dihotel ini, setelah ia mengiyakan ajakan aunty Mira untuk mengambil bagian dalam kegiatan amal di yayasan Penwood Foundation. ibu Al itu dengan segera mengatur perpindahan dirinya dari kamar presidensial suite ini kesebuah penthouse yang terletak tak jauh dari dari kantor yayasan Penwood foundation.

Farah bergeser saat pelayan hotel muncul dari dalam lift dan mulai mengangkati koper-koper mereka, Nina mengambil tas dan jaketnya lalu mengangguk pada farah.

"Sekarang aku siap." Sahut Nina lalu berjalan menuju lift yang telah terbuka.

"Al tidak menjemputmu?" Tanya Farah yang langsung mendapatkan gelengan kepala dari Nina sambil tersenyum.

Memikirkan pria itu membuat senyum Nina kembali terkembang mengingat bagaimana Al yang merasa senang mendengar ia akan bergabung bersama ibunya tapi Nina harus sadar satu hal pada malam terakhir mereka bertemu Al mengatakan bahwa ia menyukai Nina, bukan mencintai Nina seperti apa yang Nina harapkan.

"Kau mau seharian berdiri didalam lift?" Tanya Farah membuat Nina tersentak lalu melangkah keluar dari dalam lift dengan pandangan meminta maaf.

"Kau kembalikan kunci di repsesionis, aku akan membeli kopi dan roti dulu, aku kelaparan." Sahut Nina sambil menjejalkan keycard kamar mereka ke dalam tangan Farah semenatra tangan yang lain menunjuk kearah restauran yang tampak ramai.

"Jangan lama-lama." Sahut Farah lalu berjalan menuju repsesionis sementara Nina berjalan menuju restauran.

"Permisi, saya mau-" Farah yang baru saja tiba di meja repsesionis berhenti berbicara saat tiba-tiba seseorang dihadapannya berbalik dan tanpa sengaja menabrak dirinya.

"Maaf,aku tidak sengaja." Sahut wanita itu, Farah baru saja akan menggeleng langsung terdiam terpana menatap wanita yang berada dihadapannya.

"Miss, anda tidak apa-apa? Aku minta maaf jika-" Farah tersadar dari keterpanaannya  dan menggeleng suaranya tidak keluar, matanya sibuk menatap wajah wanita itu.

"Kau-?" wanita itu mengulurkan tangannya dengan ramah.

"Aku Katrina dan kau?" Tanyanya pada Farah yang masih membeku.

"Wajah kalian sangat mirip." Katrina mengerutkan kening dan hampir bertanya pada Farah saat pelayan hotel datang menginterupsi mereka.

"Ma'am taksi yang anda minta telah sampai." Sahut pelayan itu membuat Katrina menoleh dan mengangguk.

Last Ballerina✅ (Completed)Where stories live. Discover now