Last Ballerina ❄ Night In Moscow

8.3K 1K 198
                                    

Update...




Update...





Update...





Ready??





Happy Reading

------------

"Hei, apa aku menganggu?" Katrina mengangkat wajahnya saat mendengar ada yang menegurnya dari pintu ruang kerjanya dan melihat Yuri berdiri santai, ia menggeleng lalu menutup laptopnya.

Katrina sudah bekerja bersama Nina di perusahaan orangtua mereka beberapa bulan setelah kepulangannya, Nina dan Yuri hampir memberikan posisi Yuri, tapi ia menolak karena menyadari ia masih butuh banyak belajar dan ia sangat berterima kasih karena Yuri tanpa mengenal lelah mengajarkan semua tentang perusahaan yang harus ia pelajari.

"Aku mendapatkan ini." Sahut Yuri mengacungkan sebuah undangan sambil melangkah masuk kedalam ruangan menghampiri Katrina yang mengerutkan kening.

"Itu apa?" Tanya Katrina.

"Undangan untuk makan malam yang disenggelarakan oleh salah satu klien kita." Sahut Yuri, Katrina bersandar santai dikursinya masih menatap Yuri tak mengerti.

"Lalu apa hubungannya denganku?" Tanya Katrina sambil tertawa.

"Apa kau mau datang menemaniku?" Tanya Yuri langsung membuat Katrina menatap kaget.

"Aku? Kenapa bukan Nina?" Tanya Katrina, karena selama ini ia melihat Nina yang selalu menemani Yuri.

"Dia tidak mau, besok hari pertama Savina masuk ke sekolah dan dia tidak mau terjadi drama kegaduhan di pagi hari." Sahut Yuri memancing tawa Katrina.

Keponakannya itu menginjak umur tiga tahun dua bulan lalu tapi sudah bisa membuat Nina merasa sakit kepala karena keras kepala Savina mengalahkan batu.

"Aku tidak tahu dari mana sifat ini datang." Sahut Nina suatu hari saat meletakkan kepalanya di meja kerja Katrina yang tertawa.

"Kali ini apa lagi?" Tanya Katrina, Nina mendengus kecil.

"Kami berdebat hanya untuk sepatu yang ingin ia pakai untuk berjalan di taman bersama Ines." Sahut Nina.

"Bagaimana kau mau menemaniku?" Tanya Yuri menyadarkan Katrina dari lamunannya, Katrina menimbang sedikit.

"Kanapa tidak mengajak kekasihmu?" Tanya Katrina, Yuri berdecak kecil.

"Aku tidak punya kekasih." Sahut Yuri, Katrina menyipitkan matanya.

"Kau bukan gay kan?" Tanya Katrina lalu menyesali ucapannya saat melihat Yuri dengan cepat berdiri di samping kursinya sambil memasukkan kedua tangannya dikantong celana membuat Katrina memundurkan kursinya.

"Yuri, aku tidak bermaksud seperti itu, aku minta-" Ucapan Katrina terputus saat dengan cepat Yuri membungkukkan badannya dan mencium bibir Katrina yang terbelalak, Katrina pernah dicium oleh suaminya, oleh Al tapi tidak ada yang seperti ini.

Last Ballerina✅ (Completed)Where stories live. Discover now