28 Little Secret√

346 52 8
                                    

Notif aman?
Hope you enjoy it ^^










"Chan? Ngapain?" Panggil Baekhyun sambil mendudukkan diri di sofa. Tepatnya di dalam kamar namja tinggi itu. Ia membanting tubuhnya sedikit kasar dan memijat pelan pangkalan hidungnya. Kentara sekali jika Baekhyun memiliki banyak hal di dalam pikirannya.

"Hm? Kenapa Bee?" Chanyeol yang tengah duduk dengan menyender ke kepala ranjang, menoleh ke samping dimana Baekhyun berada. Terlihat sosok Baekhyun yang dalam keadaan  lelah. Sepulang sekolah, ia langsung mengunjungi rumah Chanyeol, tanpa mengganti seragam yang di kenakan.

Tiga hari telah berlalu sejak Chanyeol siuman akibat kecelakaan yang menimpa dirinya. Keadaan Chanyeol baik-baik saja, hanya ia harus tetap beristirahat sampai kondisinya kembali pulih. Hubungan Chanyeol dan Baekhyun juga berangsur-angsur membaik. Bahkan mereka seperti sedia kala sebelum semua drama yang terjadi.

"Gimana sekolah Bee?" Tanya Chanyeol memecah keheningan yang terjadi selama beberapa menit di antara mereka.

"Gitu gitu aja." Jawab Baekhyun sekenanya yang membuat Chanyeol sedikit mendengus.

"Kesini coba." Chanyeol memberi gestur tangan untuk memanggil Baekhyun.

"Ngapain?"

"Ngeue." Baekhyun melotot ke arah Chanyeol dan hendak melepas tas yang masih bertengger manis di pundaknya dan melemparnya.

"Ck, ya gak lah. Udah buru sini deh."

Baekhyun berdiri dari duduknya dengan bergumam tak jelas. Yang jelas, ia tengah menyumpah serapah mulut kotor Chanyeol yang kembali.

"Apa?" Tanya Baekhyun yang melihat Chanyeol menepuk kasur di sampingnya agar Baekhyun duduk di sisain sana.

"Ck lama."

"Apany–HUAAA." Baekhyun berteriak karena Chanyeol menarik tangannya tanpa aba-aba. Menjadikan namja berbalut seragam tersebut jatuh ke dalam rengkuhan namja tampan itu.

"Gue kangen lo Bee." Lirih Chanyeol dengan mendekap erat tubuh si mungil.

"Chan, lepas ih. Baekie bau keringat ini." Ia berusaha memberontak dari rengkuhan hangat namja yang lebih besar dibanding dirinya. Tapi apalah daya, tenaganya mereka bahkan tak sebanding.

"Keringat lo wangi kok tenang." Baekhyun terdiam mendengar gombalan receh Chanyeol.

"Nah kalo diem gini kan makin gemes." Oh tak tahukah Chanyeol bahwa wajah sampai telinga si mungil serasa terbakar?

"Bee. Gue minta maaf oke? Maaf untuk semua. Gue tau gue bodoh, tolol, bego. Gue tau. Maafin semua kebodohan gue. Jangan jauhin gue lagi Bee. Gue–"

"Sssssttttt..... Udah. Kemarin gue udah maafin lo kan? Gak perlu minta maaf lagi." Baekhyun sedikit mendongak untuk menatap wajah sang pujaan hati.

Hening untuk beberapa saat. Masing-masing dari mereka menikmati momen saling berpelukan di atas ranjang dengan detak jantung yang menggila di dada mereka. Chanyeol memainkan anak rambut Baekhyun. Sedangkan Baekhyun mencoba menetralkan suara degup jantungnya agar tidak terdengar oleh Chanyeol.

"Bee....."

"I-iya?" Dalam hati, Baekhyun sudah merutuki dirinya yang mendadak sangan gugup.

"Apa gue udah telat?" Sendu Chanyeol. Tangannya berhenti bermain-main dengan helaian halus Baekhyun.

Baekhyun sendiri mencoba melepas rengkuhan Chanyeol. Dan dia duduk tegap menatap wajah Chanyeol yang mendung.

"Telat? Telat apa? Kumpulin tugas sekolah? Tenang aja kali. Kan bisa nyusul nanti. Lagipula lo kan masih sakit."

Little SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang