12 Little Secret√

444 71 55
                                    

Sebelumnya, Zoe mau tanya,
Alur cerita ini emang lambat ya?
Karena kata kak Likaa_614 alur ceritanya terlalu berjalan lambat.

Kalau memang iya, dan hasilnya jadi gak enak buat dibaca, Zoe minta maaf... Gaya kepenulisan Zoe emang begini. Zoe juga masih harus banyak belajar jadi mohon bantuannya.

Jangan bosen ya...
Happy Reading ^^















Baekhyun benar-benar menepati janjinya. Setiap kali tidak sengaja berpapasan dengan Chanyeol, ia akan berpura-pura tidak mengenalinya.

Tapi Baekhyun tetaplah Baekhyun. Tak mudah menghilangkan perasaannya begitu saja. Masih ada nama Chanyeol di hati Baekhyun. Tapi ia telah berjanji akan berhenti dan ia harus bisa. Ya, harus.

Hari ini hari Minggu, berarti sudah menginjak dua hari sejak kejadian di toilet. Saat ini, ia berada di meja makan untuk sarapan pagi bersama keluarga.

"Bee, habis ini mau ikut eomma gak? Eomma mau jalan-jalan sekalian refreshing." Ujar sang eomma yang memulai percakapan di meja makan.

"Hm? Kok tumben?" Tanya Baekhyun keheranan, karena tidak seperti eommanya yang meminta ditemani jalan. Pasti ada sesuatu, pikir Baekhyun.

"Eomma mau beli keperluan bulanan. Siapa tau kamu mau bantu eomma."

'Udah gue duga.' Batin Baekhyun.

"Maaf eomma, Baekie kali ini gak bisa nemenin, udah ada janji sama Kris Hyung. Hehehehe." Baekhyun tidak berbohong kok. Dia memang punya rencana mengajak jalan hyung Chinanya itu, tapi entah kapan. Jadi untuk saat ini hanya sebagai alibi Baekhyun.

"Huft..... Ya sudah eomma pergi sendiri aja." Eomma Byun berucap merajuk.

"Maaf ya eomma, jangan marah dong... ne? Ne?" Baekhyun mengeluarkan jurus aegyo-nya agar sang eomma tidak merajuk padanya. Dan berhasil. Eomma Byun tidak tahan melihat aegyo anaknya yang menggemaskan.

Ting tong~

Ting tong~

Tong tong~

Bel rumah berbunyi beberapa kali. Sepertinya tamu pagi ini termasuk orang yang tak bisa bersabar.

"Biar Baekie aja yang buka." Baekhyun menawarkan diri. Ia beranjak dari duduknya.

"Iya, sebentar.... Sia—YAAK!" Jerit Baekhyun terkejut karena tiba-tiba ia diserang dengan pelukan yang sangat erat saat pintu terbuka.

Orang tua Baekhyun yang mendengar teriakan Baekhyun, segera menuju pintu depan. Merek melihat Baekhyun yang masih tenggelam dalam dekapan seorang namja.

"Lepash.... Gue gak bisa nafas." Ujar Baekhyun sambil memukul kecil dada di depannya.

Si pelaku pemelukan tersadar dan melepaskan pelukan dengan wajah tak relanya. Sedetik kemudian, ia menampilkan cengiran tak berdosanya. Hal tersebut membuat Baekhyun kesal dan mengerucutkan bibirnya.

"Jae-ah..... Kenapa gak bilang kalau mau datang hari ini, hm? Eomma kira masih besok. Maaf, jadi gak bisa jemput di bandara." Sapa eomma Byun. Yang membuat dahi Baekhyun berkerut bingung.

"Hehehehehe.... Maaf eomma aku yang lupa memberi tahu. Lagi pula aku masih ingat jalan ke sini." Ujarnya tanpa rasa bersalah.

"Yasudah, mari masuk. Baek, tolong bantu Jaehyun bawa barangnya. Untuk sementara kamu di kamar tamu dulu. Kamarmu, di sebelah kamar Baekhyun belum dibersihkan." Ucap appa Byun.

Little SecretWo Geschichten leben. Entdecke jetzt