Happy reading^^
Kasih tau kalo ada typo:v
Vote sebelum baca:)
Bacanya pelan-pelan supaya gak cepet habis.
-NovaLea-
Nova mengambil ponselnya yang diletakan di atas kasur. Ia masih penasaran dengan kejadian akhir-akhir ini. Antara Valea dan dirinya sendiri.
"Gue harus tanya apa alasan sebenarnya Valea nolak gue," monolognya sambil mencari nama Valea di kontaknya.
Jari-jari tangannya bergerak lincah di atas layar ponsel, mengetikkan pesan untuk Valea.
Setelahnya, ia pun mengambil jaket jeansnya sambil membawa kunci motor yang tergeletak asal di atas nakas.
Fira dan kedua orangtuanya belum pulang. Di rumahnya hanya ada Nova dan bi Darmi.
"Bi, Nova pergi dulu," pamitnya pada bi Darmi yang sedang mencuci piring.
Perempuan paruh baya itu mencuci tangannya kemudian menghampiri Nova yang sedang sibuk dengan ponselnya.
"Iya den, hati-hati di jalannya," pesan bi Darmi.
"Iya bi, kalo gitu Nova jalan dulu. Assalamualaikum," ujar Nova.
"Waalaikumsalam," jawab bi Darmi.
Nova pun melangkahkan kakinya keluar rumah kemudian berjalan menuju garasi untuk mengambil motornya.
Laki-lakinya itu pun menjalankan motornya, membelah jalanan ibukota yang padat sore ini.
🍁🍁🍁
Ting!
Valea yang sedang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk pun menghentikan kegiatannya ketika mendengar suara ponselnya yang berdering.
Gadis itu mengambil ponselnya yang ada di atas nakas menggunakan tangan kiri, kemudian menggantungkan handuknya di belakang pintu.
Valea mengernyitkan dahi ketika melihat nama Nova yang terpampang jelas di layar ponselnya.
Nova Pradipta Bagaskara
Val
Iya?
Lagi sibuk gak?
Enggak, kenapa emang?
Bisa kita ketemu?
Valea melirik jam dinding yang terletak di dekat meja belajar. 15.30. WIB. Ia pun mengetikkan pesan lagi.
Bisa, dimana?
Ntar gue share lock
[Send a location]
Gue tunggu
Oke
Valea mengambil cardigan abu-abunya di dalam lemari kemudian mengenakannya. Ia juga mengambil tas selempangnya sambil memasukkan beberapa lembar uang beserta ponselnya.
YOU ARE READING
NovaLea
Teen Fiction[REVISI] Nova Pradipta Bagaskara dan Valea Shabita Maheswari. Berawal dari pertemuan keduanya yang tidak disengaja, saling mengenal satu sama lain, dan tanpa disangka salah satu darinya memiliki perasaan lebih dari seorang teman. Kisah seorang ketua...
