[45] Birthday Risa

43 8 22
                                    

Happy reading!

Jangan lupa tinggalkan jejak^^


Manusia punya keinginan, tapi jangan lupa kalau keadaan punya kenyataan.

-NovaLea-

"Cantik," kata Fahri sambil bersiul ketika salah satu siswi SMA Cempaka melewati koridor IPS.

Siswi tadi hanya tersipu sambil mempercepat langkah kakinya. Kalau lama-lama di sini yang ada kena diabetes gara-gara gombalan receh si Playboy ulung.

Bukan hanya satu siswi yang Fahri perlakukan seperti itu. Makanya jangan berharap lebih deh! Ntar ujung-ujungnya pasti patah hati.

"Muka lo kusem amat, Bro! Gak disetrika ya?" Fahri bergurau sambil menepuk bahu Nova yang sedang duduk di sebelahnya.

Laki-laki dengan codet di sudut mata kirinya itu hanya melirik sekilas tanpa menjawab gurauan yang dilontarkan Fahri.

Dari tadi yang ia lakukan hanyalah berdiam diri sambil memperhatikan siswa-siswi yang berlalu lalang di koridor. Nafas yang keluar dari hidungnya pun terdengar berat.

"Mikirin apaan sih lo? Kayaknya berat banget bebannya. Mikirin doi?" kata Rio ikut-ikutan. Namun Nova tidak menanggapi sama sekali.

"Gue ke kamar mandi dulu," Setelah sekian lama berdiam diri, akhirnya Nova membuka suara juga.

Di tempatnya duduk, Septa terdiam sambil memandangi punggung lebar Nova yang semakin menjauh.

🍁🍁🍁

"Kenapa lagi, lo?" Nova tersentak begitu mendengar suara seseorang yang sangat ia kenal.

Nova berdehem. "Ngapain lo ke sini? Bukannya bentar lagi pelajarannya Pak Mario?" katanya mengalihkan pembicaraan.

Septa Arsen Senjaya. Lelaki yang terkenal dengan sifat pendiam dan cueknya itu memiliki sifat yang tidak banyak diketahui orang lain.

Sifat kepeduliannya sangat besar dibandingkan dengan teman-teman Nova yang lainnya. Lelaki itu memang diam, namun sebenarnya dia mengamati.

"Kalau sebentar lagi bel, ngapain lo di sini?" tanya Septa membalikkan.

"Cari angin."

"Gue siap dengerin semua keluhan lo. Gak usah segan. Kita temen." Ucapan Septa membuat Nova meliriknya sekilas.

Septa membalikkan tubuhnya. Melangkahkan kakinya menuju pintu rooftop. Tapi, langkahnya terhenti ketika dirinya teringat sesuatu.

"Oh iya, soal sticky note yang lo temuin waktu Risa jatuh, gue udah tau apa arti dari kodenya." katanya memberitahu.

"Apa arti kodenya?" tanya Nova tertarik.

"Artinya follow or injured."

🍁🍁🍁

"Tak perlu rasa simpati ...

Kau yang memilih pergi ...

Tinggalkanku sendiri ..."

Rio bernyanyi lirih dengan mata terpejam. David yang berada di sebelahnya pun menahan tawa.

NovaLeaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon