[19] Pengakuan mengejutkan

75 5 3
                                    

Halo semuanya!

Selamat hari minggu.

Gimana kabarnya?

Sebelum baca jangan lupa klik bintang di pojok kiri ^^

Enjoy!

-NovaLea-

Seisi kantin memusatkan perhatiannya pada tujuh orang pemuda yang sedang melangkahkan kakinya menuju ke dalam kantin.

Ketujuh pemuda itu memilih meja yang terletak paling pojok. Tempat khusus untuk anak-anak Ravella.

"Udah pesen, lo?" tanya Nova pada Aksa yang sudah duduk terlebih dahulu sebelum mereka bertujuh.

"Belom, bingung mau beli apaan," Aksa menyahut sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin.

"Yaelah, milih jajanan aja pake bingung segala" ujar Marcel.

"Mau pada beli apaan? Biar gue deh yang beliin," David berujar.

"Di tempatnya mba Roro ada apa aja sih? gue lupa," tanya Kenzo.

"Ada Risol, cireng, cimol, cibay, cilung, cilok, batagor, basreng, tahu bulat, otak-otak, telor beledug, nugget, sosis,-" belum sempat Rio menyebutkan semua jenis-jenis makanan yang tersedia di tempat mba Roro, Septa sudah lebih dulu menyela ucapannya.

"Lo hapal semuanya?" Septa bertanya sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Kayak yang gak tau aja," Samuel berujar sambil terkekeh.

"Kalo di tempatnya mba Dewi?" tanya Kenzo lagi.

"Kalo di tempatnya mba Dewi, ada baso tusuk, baso ikan, baso ayam, baso tahu, mie bakso, mie ayam juga ada," Lagi-lagi, Rio menjawab pertanyaan dari Kenzo.

"Udah ngomongnya?" tanya Nova sambil menolehkan wajahnya ke arah Rio.

"Belom. Masih ada satu lagi, seblak" Rio menyebutkan salah satu jenis makanan yang paling banyak dipesan oleh para murid perempuan.

"Batagornya mang Ujang aja lah," ucap Fahri pada David.

"Siap" jeda sejenak, lalu David kembali berujar, "duitnya mana?"

"ANJIR! Gue kira lo mau sekalian bayarin!" Marcel menggebrak meja membuat seisi kantin menoleh kearahnya.

David berdecak nyaring lalu berkata, "Yakali. Gue kan udah mau beliin, masa iya bayarin juga!"

"Sekali-kali lah nyet!" ujar Marcel, lagi.

"Gak usah berantem, pake duit gue aja," Rio berujar sambil mengeluarkan beberapa lembar uang dari sakunya.

"Nah, yang begini-begini nih gue demen," ujar Kenzo.

"Beliin sana!" titah Nova sambil mengibaskan tangannya seolah mengusir.

"Sabar, bos!" ujar David sinis.

David mengambil uang yang diberikan Rio lalu melangkahkan kakinya menuju tempat mang Ujang untuk memesan batagornya.

NovaLeaWhere stories live. Discover now