[46] Selesai

45 6 4
                                    

Happy reading!

I hope you like it 🍑

Jangan lupa bayar parkir. Buat yang belum tau coba lirik sudut kiri bawah, habis itu klik bintangnya ^^

Kalau boleh sekalian tinggalin komentarnya.

***

"Dan pada akhirnya, akan selalu ada kata selesai untuk sesuatu yang dimulai"

-NovaLea-

"Habis ini langsung minum obatnya, biar cepat sembuh." kata Kenan sambil menyuapi potongan terakhir buah apel ke dalam mulut adik perempuannya.

Valea hanya mengangguk pelan. Tubuhnya masih lemas, kepalanya juga masih pusing.

"Bunda ke mana, Kak?" tanya gadis itu seraya mengedarkan pandangan.

Kenan melirik jam dinding. "Bunda sama Ayah lagi ambil baju ganti buat kamu. Sebentar lagi juga datang." jawabnya.

"Coba bangun sebentar, kakak bantu." Kenan langsung berdiri, membantu Valea untuk bangun dari posisi tidurnya.

Dengan cekatan, Kenan menyiapkan obat yang harus diminum oleh adiknya. Tak lupa juga dengan air mineralnya.

"Kamu tidur ya? Biar kakak temenin." kata Kenan sambil mengusap pelan rambut adiknya.

Gadis dengan pakaian rumah sakit itu tersenyum ringan. "Makasih ya, Kak."

"Sama-sama." Tangan pemuda itu terus saja mengusap surai lembut Valea dengan sayang sampai kedua mata indah itu tertutup.

🍁🍁🍁

Nova memfokuskan dirinya untuk melihat gadis berkulit putih yang sedang terbaring di brankar rumah sakit dengan mata yang terpejam. Ia hanya berani menampakkan diri saat Valea sedang tertidur.

"Nova, Tante boleh minta tolong gak?" Suara Anita memecah keheningan.

Nova menoleh. "Boleh, Tan. Minta tolong apa?" tanyanya.

"Tante ada urusan sebentar. Kamu bisa gak jagain Valea?" kata Ibu tiga anak itu seraya melirik Valea.

"Bisa kok, Tan." Nova mengangguk mengiyakan seraya tersenyum kecil.

"Terimakasih, ya. Tante gak lama kok. Kalau Nova mau makan ambil aja punya Kenan."

"Iya, Tante. Terimakasih."

Setelah mengangguk ramah, Anita keluar dari kamar inap Valea.

Lelaki dengan hoodie merah tua dan celana jeans hitam itu masih saja setia menatap wajah cantik Valea.

Tangannya terulur untuk menggenggam jemari Valea yang terasa hangat. "Maaf, Val." gumamnya dengan mata memanas.

Kepalanya menunduk dengan rasa bersalah yang menggunung. Kejadian malam itu terputar kembali di ingatannya.

Tak lama kemudian dirinya masuk ke alam bawah sadar. Mungkin karena semalam kurang tidur, jadinya sekarang mengantuk.

🍁🍁🍁

NovaLeaWhere stories live. Discover now