44. End of a day ✔️

393 26 1
                                    

Rumah sakit.

"S-sehun, gimana keadaan Angel?" Tanya Cindy disertai dengan isak tangis.

"Gimana keadaan adek gw?" Tanya Devan dengan deru nafas yang tidak beraturan.

Sehun hanya bisa menunduk dan meneteskan air mata. Ia berdoa di dalam hatinya.

"Jawab sialan!" Ucap Devan dengan sedikit membentak.

"Hun!" Semua member exo datang menghampiri Sehun.

Devan hanya bisa menghela nafas saat melihat Sehun memilih untuk tetap menutup mulutnya.

Chanyeol berjalan mendekati ruang operasi dengan langkah yang lemas. Netranya melihat nama Angel tertera di papan atas pintu operasi. Jantungnya berdegup kencang, tangannya bahkan tidak berhenti bergetar sedari tadi. Pada akhirnya ia hanya bisa menatap nanar pintu ruang operasi sembari berdoa di dalam hatinya.

Sementara itu Suho duduk di sebelah Sehun dan mengusap punggung maknaenya itu. "Obati bibir lo dulu gih." Ucap Suho.

Sehun masih tetap diam.

"Hun, Angel gak suka liat keadaan lo yang kaya gini." Ucap Xiumin.

Sehun mulai membuka suara. "Hyung! Gimana gw bisa ngobatin luka ini dengan tenang sementara orang yang gw sayang lagi mempertaruhin nyawanya di dalem sana?" Ucap Sehun.

"Dia bahkan ngelindungin gw dari tembakan itu. Gw emang ga becus jagain dia." Sehun kembali terisak.

"Gw cuma minta lo obatin luka itu. Dan itu ga perlu waktu berjam-jam." Ucap Suho.

"Gw tau lo gak akan tenang sebelum dapet kabar Angel." Ucap Suho.

"Tapi operasi ini gak cuma memakan waktu dua atau tiga menit, Hun. Operasi ini memakan waktu berjam-jam." Ucap Suho.

"Kalo Angel nanti udah sadar dan dia liat luka ini, dia pasti sedih Hun. Jangan bikin Angel semakin ngerasa khawatir karena lo ga mau ngobatin luka ini." Ucap DO.

"Ayo saya antar." Ucap Manager mereka.

Dengan berat hati, Sehun melangkahkan kakinya untuk pergi mengobati lukanya. Dan sekarang semua orang hanya bisa berdoa agar Tuhan memberikan Angel kesempatan untuk hidup sekali lagi.

------------

Saat Sehun sudah kembali, pintu ruang operasi pun terbuka. Seketika semua orang beranjak dari tempat duduknya.

"Suster, bagaimana keadaannya?" Tanya Sehun dengan cemas.

"Kami membutuhkan transfusi darah A. Namun kebetulan di rumah sakit ini stok golongan darah tersebut sedang habis. Jadi apakah keluarganya ada yang memiliki golongan darah A? Jika ada kami membutuhkannya segera karena pasien kehilangan banyak sekali darah."

"Golongan darah A?" Tanya Chanyeol.

Suster itu mengangguk.

"Saya bergolongan darah A." Ucap Chanyeol.

"Apa anda bersedia untuk mendonorkan darah anda?" Tanya suster itu.

Chanyeol mengangguk cepat. "Saya bersedia." Ucapnya.

"Kalo begitu mari ikut saya untuk mengetes apakah darah anda cocok dengan darah pasien." Ucap suster itu.

Chanyeol mengangguk dan berjalan mengikuti suster itu.

-------

Saat ini Chanyeol telah kembali. Tadi ia melakukan beberapa pengetesan darah agar perawat tersebut bisa mengetahui apakah golongan darah Chanyeol dengan Angel sama. Dan hasil menunjukkan bahwa golongan darah mereka sama. Maka dari itu sekarang Chanyeol harus mengenakan baju operasi untuk mendonorkan darahnya.

Cold idolWhere stories live. Discover now