Dibalik sifat dan wajah dinginnya seseorang, ia memendam rasa sakit dan luka yang sangat amat perih jauh di dalam lubuk hatinya. Ia hanya tidak ingin hal yang sama terjadi untuk kesekian kalinya.
"Kenapa Tuhan ngerampas semuanya dari gw? Kenapa haru...
Saat ini Angel sudah berada di mansionnya. Ya, dia memiliki mansion. Tetapi lebih tepatnya itu adalah mansion milik Angel dan Jinyoung. Mansion megah dan mewah itu adalah hasil kerja keras Jinyoung selama bertahun-tahun. Dulu mereka berencana untuk tinggal di mansion ini setelah menikah, tetapi—
Angel merebahkan dirinya di sofa dan menatap langit-langit mansionnya dengan sendu. Tak lama ia menengok ke arah kanannya dan mengambil bingkai foto disebelahnya. Ia tersenyum tipis dan mengusap lembut bingkai foto itu.
Foto itu sangat berharga baginya, karena itu adalah kenangan terakhirnya bersama Jinyoung.
Flashback on
"Ini apasih Jinyoung? Kenapa segala nutup mata?" Tanya Angel dengan kesal.
"Cerewet deh, nanti kamu juga tau." Ucap Jinyoung yang masih fokus menyetir.
"Tapi ga usah pake penutup mata juga kali young."
"Ih calon dari anak-anak aku bawel ya." Ucap Jinyoung sembari mencubit pipi angel.
"Ini kita kapan sampenya? Perasaan lama banget." Tanya Angel dengan tidak sabar.
"Sabar sayang, ini kita udah sampe."
Jinyoung memberhentikan mobilnya, kemudian melepas seatbelt nya dan keluar untuk membukakan pintu mobil Angel. Wajah Jinyoung berada sangat dekat dengan wajah Angel, karena ia membantu Angel untuk melepaskan seatbeltnya.
Cup...
Jinyoung mengecup bibir Angel sekilas dan menuntunnya keluar dari mobil dengan hati-hati
Jinyoung melepas genggaman tangan mereka dan berdiri di belakang Angel. "Oke, hitungan ke tiga kamu boleh ngebuka penutup matanya."
"1...2...3..."
Setelah mendengar aba-aba dari Jinyoung, Angel pun membuka alat penutup matanya tadi.
Angel membuka matanya secara perlahan dan terkejut ketika ia melihat sebuah mansion besar yang terlihat mewah dan megah. Pasti sangat mahal, pikirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I-ini mansion siapa?" Tanya Angel.
Jinyoung memeluk perut Angel dari belakang dan meletakkan dagunya di bahunya. "Ini masion kita berdua. Nanti kalo kita udah nikah, kita tinggal disini."
"Ayo kita room tour." Ucapnya disertai kekehan kecil.
-------
"Mansion ini aku beli dengan kerja keras aku sendiri, tanpa ada uang dari papa ataupun mama." Ucap Jinyoung.
Angel mengulas senyum dan mencium pipi Jinyoung sekilas.
"Makasih ya." Angel tersenyum lebar, ia tidak menyangka jika Jinyoung akan membeli mansion sebesar ini.
