⚫53⚫

1.7K 177 50
                                    

Vote & Comment

Arga berjalan menyusuri koridor sekolah dengan wajah dingin yang ingin membunuh.

Sudah dua hari berjalan, namun ia belum menemukan Sheina dan siapa pelaku penculikan Sheina. Arga sangat marah dengan dirinya yang tidak bisa menjaga Sheina dengan baik di tambah lagi teror terus menerus yang menyerbunya.

"Ga!"

Arga tidak memperdulikan siapa yang memanggilnya.

"Arga!"

Arga terhenti ketika bahunya di tepuk dari belakang.

Matanya yang terkesan indah itu, kini menampakkan semburat api. Sesorang yang menyapanya kini beranjak untuk berhadapan dengan Arga.

"Ga"

"Kenapa?"

"Seharusnya gue yang nanya, lo kenapa? Kemarin gue sama Rizky ngajakin lo mabar tapi lo nolak. Ga biasanya lo nolak kita, lo ada masalah?"

"Gue lagi males"

"Kita udah jadi teman mabar lama Ga, dan udah paham banget gimana elo. Lo bisa cerita ke gue mengenai masalah lo, apa salahnya lo ngebuka diri ke orang lain apa lagi kita teman dekat"

"Gue cabut Dam"

***

Sheina menatap keluar jendela ia pun berfikir, andai saja rambutnya panjang seperti Rapunzel pasti ia akan turun dengan rambutnya, atau ada kain panjang yang tidak mudah robek dan bisa membantunya turun.
Tapi sayang, semua hanya lamunan semata.

Manusia mana yang hendak menolongnya melompat dari ketinggian tingkat tiga?

Sheina terus berdzikir hatinya terus memohon kepada Allah agar Allah mau menolongnya.

Air matanya yang dari kemarin tidak berhenti keluar sampai sekarang pun masih menetes.

"Argaa, gue pengen pulangg. Gue ga betah disini...."

Sesekali ia memegang perutnya dan mengelusnya.

***

Belakang sekolah...

Arga menghampiri Retista yang duduk menatap langit.

"Jalang!!" teriak Arga.

Retista sontak menengok ke arah Arga.

"Arga? Lo manggil siapa?"

Arga menatap Retista dengan tajam seperti ingin menerkam.

"Elo jalang!"

Retista bangkit "Jaga ya mulut lo!!" bentak Retista.

"Lo yang harusnya jaga hidup lo!!"

"Lo punya masalah apa sih sama gue? Yang kemarin? Bukannya udah kelar? Ooo gue tau lo mau caper ya ke gue, hm?"

Arga tersenyum miring kemudian mendekat ke arah Retista.

"Tunjukin dimana lo sembunyikan Sheina!!!" bentak Arga tepat di depan wajah Retista.

Our Crazy WeddingKde žijí příběhy. Začni objevovat