⚫36⚫

4.4K 275 27
                                    

Vote & Comment

"Typo bertebaran sayang"

Hati yang terluka terkadang sulit terobati, kadang pula sangat mudah tergantung bagaimana seseorang menyikapi perasaannya.

Tapi dominannya banyak yang sangat sulit mengobati luka dan bahkan ada yang berakhir sampa mengakhiri hidup. Kalau seperti ini, semua sebenarnya tergantung iman dan pendirian diri masing - masing.

Kini Arga duduk di pinggir kasur miliknya dan kasur yang pernah dj tiduri Sheina pula.

Ia memandang sendu tempat yang pernah di jadikan Sheina sebagai tempat tidurnya itu.

"Besok, gue akan urus perceraian kiya Shei..." ujar Arga dengan hati yang sangat sesak.

Banyak yang mengatakan lelaki itu tidak memiliki perasaan karena lelaki lebih menggunakan logika. Tapi keadaanya bila lelaki itu sudah benar - benar menyayangi seorang wanita dan cintanya tidak diterima maka ia akan merasakan sakit yang teramat dalam.

Namun, itulah hebatnya lelaki mereka bisa menyembunyikan rasa sakit yang mereka derita. Dan kerap sekali lelaki melampiaskan kesakitannya dengan menghabiskan waktu bersama teman atau yang lebih parah adalah mempermainkan hati wanita lain.

Arga kemudian mengambil ponselnya yang berada di nakas.

Ia kemudian memencet dial teleponnya.

"Ngapa Ga?"

"Mas, temeni gue ke tempat biasa"

"Untuk sekarang gue ga mau"

"Kenapa?"

"Kita kesana cuma karena hati lo lagi galau. Lo bisa aja buat kesalahan kalau lo kesana saat ini" Dimas berkata seperti ini mengingat ia pernah membuat kesalahan.

"Yaudah kalau gitu gue sendiri"

"Jangan nekat Ga"

Tut...tut...tut...

Arga kemudian mengambil kunci motornya dan segera meninggalkan tempat penuh luka itu.

***

"Mama" panggil Andin ketika seorang wanita paruh baya membuka mata dari tidurnya.

Wanita itu menatap Andin dengan tatapan bingung, kemudian ia berusaha untuk bangkit.

"Ma..." lirih Andin.

"Ini dimana?" tanyanya sembari mengintimidasi ruangan.

"Ini di rumah sakit"

"Rumah sakit?"

Andin mengangguk.

Kemudian wanita itu menatap Andin sekali lagi dengan pasti.

"Andiin??"

Andin mengangguk ragu.

"Iya ma kenapa?? Mama manggil aku atau mama nyariin...."

Our Crazy WeddingUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum