WARNING❗️❗️❗️
Jika tidak dibaca mohon tidak boomvote
Terima kasihAl dan Meira menoleh ke arah sumber suara.
Suara itu terdengar tak asing. Dia ialah Bayu orang yang duduk di samping Tora di kelas. Kalian ingat Bayu kan? Itu loh anak yang bucinnya minta ampun."Hai, kalian ngapain disini?" tanya Bayu ramah.
"MAKAN." jawab Meira dan Al serempak.
Bayu mendecak sebal. Tanpa ditanya pun sudah dapat disimpulkan bahwa mereka berdua sedang makan.
"Maksud gue bukan gitu Bambang and Markonah, kalian pacarankah?"
"Uhuk uhuk,"
Meira yang sedang minum tiba-tiba tersedak mendengar pertanyaan Bayu barusan. Al dan Meira saling beradu tatap bingung. Sepertinya isi otak mereka saat ini sama.
"Woyy gue nanya nih napa pada bengong sih, kalian PACARAN kah?" tanya Bayu sekali lagi dengan penuh penekanan.
Mau tak mau Al haru membuka mulut dan mengarang bebas agar berita tak benar ini tidak tersebar luas. Apalagi sampai ke telinga sahabatnya yang lain bakalan kacau deh.
"Gue..."
"Baby."
Al yang mau menjelaskan pada Bayu malah terpotong oleh seorang wanita centil yang datang menghampiri Bayu. Namanya Bella a.k.a pacarnya Bayu. Bella datang dan langsung merangkul Bayu dari belakang.
"Sayang kok kamu turun sih kan udah aku suruh nunggu di mobil aja." nada bicara Bayu yang tadinya berat kini berubah jadi unyu setelah berhadapan dengan wanitanya.
"Aku mau deket sama kamu ajah." Bella membalas dengan nada bicara yang sama dengan Bayu.
"Ah kamu ih, yaudah hayu kita pesen makannya beb."
"Tangannya sini aku mau gandengan."
"Jangan gandeng peluk aja sini."
Mereka berdua ini bisa disebut pasangan yang sangat unik. Bahkan di tempat umum aja mereka gak sungkan bertinggah seperti itu. Sekarang mereka malah berpelukan hanya untuk memesan makanan.
"Sayang kalo gini aku gak bisa nafas." ucap Bella polos karna Bayu memeluknya sangat erat.
"Oh iya yah yaudah gandengan aja."
Akhirnya mereka memilih bergandengan tangan saja. Sepertinya Bayu sudah lupa dengan pembahasannya tadi, ia berlalu begitu saja dengan Bella disampingnya.
"Gila ya si Bayu, dia itu ganteng loh tapi bucinnya akut bener." pungkas Meira.
"Hah ganteng, gantengan gue lah kemana-mana Mei."
"Al jangan mulai deh."
"Iya kan gantengan gue."
"Alllll, jangan mancing ah."
"Gue gak mancing kok buktinya gue gak bawa kail."
"Receh lu." jawab Meira dengan wajah datarnya.
Mereka pun kembali menyantap hidangan yang berada di hadapan.
YOU ARE READING
AMERTA [on going]
Teen FictionHighest rank #1 Tora (22/3/2021) #3 Pengarang (22/3/2021) #5 Amerta (22/3/2021) #6 Bestwattpad (22/3/2021) Rasa sayang bisa muncul pada situasi apapun. Bisa dalam keluarga, teman, maupun pasangan. Mengisahkan lika liku perjalanan lima sekawan yang...