div🐥
toktok permisi •
ada orangnya? •• engga
oh, oke •
padahal kalau ada orangnya •
mau saya ajak pergi •• tapi orangnya lagi gamau diajak pergi
kenapa gitu? •
• sedang malas
malas pergi? •
• coba tebak
malas sama aku? •
• iya
eh? •
• gak, bercanda hehe
lucu banget sih pacarku lama-lama •
jadi, mau pergi atau tidak? •• gak dulu deh ray
• aku abis dititipin anna seharianyah, kok gak bilang •
padahal aku kangen anna •• hehe, lupa
• udah pulang barusanyah, okedeh •
mau telfon •• engga
itu bukan pertanyaan •
itu pernyataan •• oh
boleh gak? •
• boleh
• tapi jangan kelamaan ya, udah ngantukoke •
Rayhan menutup roomchat-nya dengan Diva, bermaksud menghubungi gadis itu lewat panggilan telepon darinya. Cowok itu sebenarnya sedikit heran dengan respon gadisnya itu yang dilayangkan kepadanya. Maksudnya, ini seperti bukan Diva. Biasanya kekasihnya itu akan lebih banyak dalam mengirim kata-kata. Tapi ini, apa? Seperti Rayhan sedang membuat kesalahan saja.
Atau jangan-jangan ... memang iya?
Atau pemikirannya saja yang sudah terlalu berlebihan dalam mengambil makna?
Entahlah, Rayhan tidak mau asal menebak-nebak begitu saja.
Tidak mau ambil pusing dengan itu semua, cowok itu segera menghubungi nomor telepon gadisnya. Tepat pada nada sambung ketiga, panggilan sudah terhubung dengan seseorang di seberang sana, membuat Rayhan sontak mengukir lengkung sabit bahagia seolah si penerima panggilan dapat melihat semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter
Teen FictionIni kisah Arka, Rayhan, Jevan, dan Rendy; empat orang sahabat yang dipertemukan semesta, dalam perjalanan mereka menuju dewasa. Tentang mereka yang mengejar mimpi, mencari cinta, dan mempertahankan persahabatan. Hingga mereka menemukan seseorang yan...