#11

366 46 45
                                    

Kata salah satu quote dari film populer "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini", hidup itu lucu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kata salah satu quote dari film populer "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini", hidup itu lucu. Iya, lucu. Yang dicari, hilang. Yang dikejar, lari. Sampai kita lelah dan berserah, dan saat itu lah semesta berkerah. Tapi bagi Rayhan, itu semua tidak berlaku. Soalnya yang dikejar dan dicari olehnya tidak hilang dan lari, tapi justru terikat oleh hati, membuatnya lupa dengan segala buaian duniawi karena atensinya yang hanya tertuju pada sang pemilik hati. Sampai sekarang pun Rayhan masih sulit mempercayai, karena segalanya yang terlalu tiba-tiba menghujami.

Iya, setelah ia diterima sebagai kekasih oleh si pemilik hati, Rayhan mendadak mengalami gangguan tidur karena beberapa kali dibuat terbangun hanya untuk menenangkan detakan jantungnya yang bekerja diatas kecepatan normal, membuatnya jadi terjaga semalaman. Rayhan juga heran kenapa Diva bisa mendadak berubah pikiran seperti itu. Tapi dia, sih, bodoamat. Yang penting enggak jadi ditolak dan menjadi satu-satunya yang udah punya gandengan di antara ketiga teman berandalnya.

Sekarang ini Rayhan lagi bingung apakah ia harus memulai agenda pacarannya atau tidak dengan si mbak pacar karena kebetulan ini sedang weekend. Kan lumayan untuk mengisi kegabutan dengan sekadar berjalan-jalan di pinggiran taman sambil bercerita tentang hal-hal random seputar kehidupan. Huh, Rayhan jadi lupa apa yang harus dilakukan oleh pasangan yang baru saja jadian karena ia yang beberapa bulan tidak merasakan cinta-cintaan. Padahal dulu dia jago banget hal-hal begituan. Ah, persetan!

Daripada ia pusing sendiri mencari jawaban, akhirnya ia tanyakan saja pada si objek pikiran. Hitung-hitung mengobati kerinduan yang sudah tidak tertahan. Padahal mah, baru semalam mereka terakhir berkirim pesan.

Baru saja ia akan mengetikkan sebaris kalimat di atas layar ponselnya, benda tipis persegi panjang itu sudah terlebih dahulu memunculkan notifikasi dari si dia. Ya iya, siapa lagi kalau bukan dari kontak yang baru saja akan ia kirimkan sebuah pesan padanya? Aduh, apa ini yang sering diperbincangkan orang-orang sebagai synchrodestiny? Kenapa Rayhan semakin merasa kalau Diva memang diciptakan buat jadi miliknya? Tuh, buktinya, lihat saja. Seperti sudah ada ikatan batin di antara mereka. Haters macam Arka dan Rendy pasti akan bilang ini kebetulan. Padahal, kan, di dunia ini semuanya sudah direncanakan.

Segera saja ia angkat telepon darinya. "Halo, Div? Kenapa?" sapanya.

"Halo, Ray."

Tuh. Apaan coba. Bisa-bisanya kalimat yang bahkan hanya berisi dua kata dari si kesayangan sudah berhasil membuat hatinya gonjang-ganjing tidak karuan. Cewek memang menyebalkan.

"Kenapa?"

"Ehm ... anu itu ...." Diva terdengar menimbang di seberang sana. Waduh, apaan ini? Kok Rayhan malah jadi semakin deg-degan?

"Itu apa?"

"Tadi Tante Luna sama Om Kris ke rumah sambil bawa Anna. Katanya mau nitipin Anna ke Papa sama Mama soalnya mereka ada urusan. Tapi Papa sama Mama kan lagi nggak di rumah, jadi dititipin ke aku." Diva menjeda kalimatnya. Bikin Rayhan semakin cemas akan kelanjutan kalimatnya. "Tapi ... Anna dari tadi minta jalan-jalan ... aku bingung ...."

Love LetterWhere stories live. Discover now