Bab 21

355 36 0
                                    

Setelah hari-hari besar berlalu, biasanya hari yang direncanakan dan sudah seperti tradisi di tengah masyarakat akan terjadi, seperti rencana pernikahan.

Banyak pasangan yang melepas masa perkenalan mereka menuju jenjang yang paling serius dalam sebuah hubungan itu setelah perayaan hari besar agama atau perayaan lainnya. Di saat seperti itu, toko kue Kenya akan mendapat banyak pesanan kue wajik merah. Kue tradisional yang memiliki cita rasa manis dan legit. Kue yang menjadi primadona tokonya. Kue yang menjadi keahlian sang pemilik dalam membuatnya. Kue andalan Kenya untuk bertahan dengan para pesaingnya yang mana lebih menawarkan kue modern penuh kreasi dan modifikasi, tapi Kenya bertahan dengan membuat wajik merah untuk ia tawarkan pada para pelanggan. Meski banyak kue tradisional lainnya yang ia produksi namun wajik merahlah yang menjadi andalan, ikon toko itu sendiri.

Pada acara pernikahan, hampir di semua daerah, jajanan yang terbuat dari ketan adalah menu wajib yang dihidangkan. Ada filosofi tersendiri dari tradisi itu.  Kenapa makanan dari olahan beras ketan menjadi penting di acara pernikahan.

Sifat beras ketan yang lengket diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi setiap pasangan pengantin agar keduanya senantiasa lengket atau memiliki hubungan erat dan sulit untuk dipisahkan. Begitupun proses pembuatan makanan itu yang lama dan butuh kesabaran ekstra, juga kerjasama beberapa orang jika di buat dalam jumlah yang banyak. Proses itu menjadi pelajaran pada pasangan pengantin agar dalam pernikahan mereka nanti tidak mudah putus asa, membangun dan mengarungi rumah tangga, selalu bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain.

Kenya sangan paham dengan filosofi itu karena Kinan selalu menjejalkannya saat mereka  masih membuat kue pesanan tetangga mereka di rumah. Belum memiliki toko seperti sekarang. Maka dari itu pada hari pernikahannya nanti, Kenya sudah pasti akan menghidangkan makanan dari olahan beras ketan. Mungkin tidak hanya wajik merah, dia akan meminta olahan beras ketan lainnya untuk di buatkan. Tujuannya ya itu tadi, agar dia dan Arman selalu lengket.

Tapi semua khayalannya hancur luluh berantakan begitu mendengar Garut memberitahunya dimana Arman berada sekarang.

Key bertahan, menguatkan diri dan hatinya.

"Berapa lama?" Dua kali pertanyaan yang sama Kenya lontarkan, Garut sudah menjawabnya, tapi Key masih membutuhkan kepastian lain yang mungkin dilupakan Garut.

"Satu tahun, mungkin lebih." Itu juga bunyi jawaban Garut tadi, jawaban yang belum bisa di cerna oleh Kenya.

"Kenapa...?"

Pertanyaan Key tidak hanya satu kata itu, ada banyak sambungan dari kata itu di kepalanya, kenapa Arman tidak menemuinya kemarin padahal ia ada di sana, kenapa Arman tidak memberitahunya kalau pria itu akan pergi dalam waktu yang lama, dan kenapa Arman membatalkan pernikahan mereka begitu saja. Tidak tahukah dia bahwa Kenya sedang mengandung benihnya? Ah, benar, Arman belum tahu karena Kenya belum memberitahunya. Mungkin saja jika Key memberitahunya Arman akan berubah pikiran. Jadi dia butuh bicara dengan pria itu.

Dan Garut bukan cenayang yang bisa membaca semua pertanyaan itu di kepala Kenya.

"Perusahaan kami sedang membuat sebuah proyek di sana, jadi Pak Arman memutuskan untuk memimpin proyek itu hingga selesai."

"Tapi kenapa?"

Entah kenapa apa lagi maksud dari pertanyaan Kenya sekarang, dan Garut sendiri bingung harus menjawab apa. Asisten Arman itu kini mulai gelisah di tempatnya.

"Apa aku bisa bicara dengannya sekarang? Apa kamu bisa menghubunginya? Aku sudah mencoba menelponnya kemarin dan sampai tadi pagi Arman masih belum bisa di hubungi, aku harus memberitahukannya sesuatu, ini masalah penting, tolong, bantu aku, hubungi Arman." Cecar Kenya akhirnya. Segenap rasa sakit berkumpul di dadanya saat mengucapkan kalimat-kalimat itu kata demi kata. Ini pertama kalinya Kenya harus memohon pada seseorang. Hanya Kenya yang bisa merasakan seluruh badannya gemetaran, keringat dingin membasahi punggung yang di serap oleh pakaiannya, tangannya sudah dingin sejak dia hanya melihat Garut yang turun menemuinya.

Wajik Merah (Sudah Terbit)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora