"Sayang? Hei, kok nggak jawab sih?" Tanya Andrian lagi saat ia tak mendapatkan respon apapun, dan tiba tiba ia tersentak saat melihat cairan bening jatuh dari mata indah kekasihnya itu.

"Sayang, hei kamu nangis? Kamu kenapa? Lia jawab aku, Lia aku kesana ya, kamu tunggu aku" Ucap Andrian dengan tergesa gesa, Naya yang duduk didepan Andrian menatap abangnya dengan tatapan bingung.

"eh, abang kenapa? Kok panik gitu" Tanya Naya dengan bingung.

"Kamu diem dirumah dulu ya, kalo Bunda sama Ayah pulang bilang abang keluar" Ucap Andrian dan beranjak dari duduknya dengan terburu buru.

"Bang, woi mau kemana" Teriak Naya karena Andrian telah berlari keluar. "Ck, punya abang nyebelin banget" Kesalnya dan melanjutkan aktifitasnya.

Andrian berlari keluar dengan cepat dan ia berpapasan dengan kedua orang tuanya.

"Eh, Abang kamu kenapa lari larian?" Tanya Bunda yang bernama Alice.

"Trus kamu mau kemana, udah malem ini".l Tanya Ayah yang bernama Raka.

"Yah, Bun aku keluar dulu ada urusan penting" Ucap Andrian dan langsung berlalu dari hadapan kedua orang tua nya dengan tergesa gesa. Sedangkan Alice dan Raka hanya menggelengkan kepala melihat kelakukan Andrian, mereka pun langsung masuk kedalam mansion. Andrian memasuki mobilnya dan mengendarai dengan kecepatan diatas rata rata.

"Lia kamu kenapa sih" Gumam Andrian hingga tak lama kemudian ia sampai di taman dekat dengan mansion keluarga Brawijaya, entahlah ia mempunyai felling kalau kekasihnya itu ada ditaman ini.

"LIA" Teriak Andrian sembari melihat sekeliling taman yang sudah nampak sepi, hingga saat ia berada didekat air mancur ia melihat seorang gadis yang  duduk disebuah bangku taman dengan masih menggunakan seragam sekolah, tanpa fikir panjang Andrian langsung berlari menghampiri gadis itu yang tak lain adalah Angel.

"Lia, sayang kamu kenapa" Tanya Andrian dengan khawatir sembari menangkup kedua pipi Angel, namun Angel meringis sakit saat pipinya disentuh oleh tangan Andrian.

"Astaga ini pipi kamu kenapa sayang? Siapa yang ngelakuin ini ke kamu?" Tanya Andrian khawatir.

"Esa, ini kamu" Gumam Angel sembari mendonggakkan kepala untuk melihat wajah Andrian.

"Iya sayang ini aku, kamu kenapa? bilang sama aku" Ucap Andrian sembari membawa Angel kedalam pelukannya.

"A..ku aku Akhhhhh" Belum sempat Angel menyelesaikan perkataannya tiba tiba ia meringis merasakan sakit dikepalanya membuat Andrian tersentak dan semakin khawatir.

"Lia, sayang kamu kenapa?" Panik Andrian.

"E...sa" Lirih Angel sebelun ia tak sadarkan diri dalam dekapan Andrian.

"Sayang, hei bangun" Panik Andrian sembari menepuk pelan pipi Angel. Tanpa berfikir panjang Andrian langsung menggendong Angel dan berlari menuju mobilnya yang terparkir. Andrian menduduki Angel dikursi samping kemudi setelah itu Andrian berlari memutari mobil dan mengambil alih kemudi, Andrian mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata untuk kembali kemansion nya.

Hingga tak lama kemudian Andrian sampai dimansion keluarganya, ia langsung menggendong Angel dan berlari memasuki mansionnya.

Brakk

"Bundaa" Teriak Andrian setelah ia mendobrak pintu dengan keras menggunakan kakinya.

"Aduh abang nga-- Astaga ini siapa? Kenapa keadaannya seperti ini?" Pekik Alice saat melihat Angel dalam gendongan Andrian. Langsung saja Andrian membaringkan Angel secara perlahan disofa dan menjadikan pahanya menjadi bantalan kepala Angel.

THE FAKE NERD ANGEL [ REPUBLISH ]Where stories live. Discover now