Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
wonyoung mengerjapkan matanya berulang kali, berusaha menajamkan pengelihatannya.
saat ini gadis itu ada di uks sekolah, ngomong-ngomong soal uks pikirannya jadi melayang pada kejadian saat bolos mapel olahraga dulu.
wonyoung menghela napasnya agak kasar, menyedihkan sekali dirinya ini.
"kenapa sih lo ngikutin gue, gue ada salah apa sama lo?!"
anggap saja wonyoung gila karena berbicara sendiri, raut wajahnya seakan menunjukkan bahwa dirinya menuntut jawaban.
namun tidak ada balasan sedikitpun.
'cklek
"ngomong sendiri itu dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan. udah nggak waras lu rupanya"
wonyoung merotasikan bola matanya, kenapa selalu ada haruto dan haruto.
apa mau pria itu sebenarnya.
"mau apa lo?" tanyanya sinis begitu haruto duduk di ranjang sebelah.
"mastiin itu cewek pendek disebelah lu nggak ngapa-ngapain," jawab haruto kelewat santai.
"emang lo udah bisa ngelihat mereka?"
pria itu menaikkan kedua bahunya "entah, kalo dipikir-pikir memang udah bisa."
wonyoung kembali bertanya, "sejak kapan, lo nipu gue ya pas itu bilang aja gak mau direpotin."
haruto hanya diam enggan merespon, orang seperti wonyoung memang keras kepala dan selalu menuntut kehendaknya.
wonyoung kembali memejamkan matanya, dia ingin tenang sejenak.
namun sekelebat pertanyaan muncul di kepalanya, ini waktu yang tepat. selagi ada haruto yang mungkin bisa membantunya.
"to, lo bisa ngomong sama hantu nggak?"
"nggak," balas haruto singkat.
wonyoung berdecak malas.
"terus gimana cara lo nangkap mereka kalo ngomong sama hantu aja nggak bisa"
giliran haruto yang berdecak sembari menghela napas dalam-dalam "lu banyak nanya kenapa nggak minta bantuan orang lain aja, diluar sana banyak yang bisa ngusir hantu bukan cuman gua."
skakmat.
wonyoung tau, memang diluar sana banyak orang pintar yang bisa membantunya mengusir makhluk astral yang selalu mengikutinya itu.
namun alasan sebenarnya, dia sudah mencoba ke banyak orang tapi tidak ada satupun yang berhasil.
wonyoung bahkan sempat menangis tersedu-sedu, karena salah satu orang pintar itu mengatakan bahwa hantu yang ada di dekat wonyoung ini sangat berbahaya tidak ada satupun yang berani mengusiknya.
kenangan buruk itu kembali dia ingat, mungkin memang benar kata orang pintar itu. hantu ini tidak akan pernah bisa berhenti mengikutinya.
lagi-lagi wonyoung berusaha memejamkan matanya, sementara haruto berusaha tidak tertawa melihat raut wajah sedih wonyoung saat ini.
