¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
malam hari di bogor jauh terasa lebih dingin.
wonyoung merapatkan jaket bulu yang sedang ia kenakan, malam ini ada tugas mencari jejak matanya melirik kesana kemari mencari kelompoknya namun naasnya tidak dapat ia temukan.
"ayo dek jalan, kelompok kamu yang mana?"
ditanyai begitu oleh seorang kakak tingkat wonyoung jadi gugup.
dengan pelan mulutnya menjawab, "saya nggak tau kak."
gadis itu siap dimarahi namun terdengar suara yang tidak asing dari belakangnya, "dia kelompok gua kak."
lagi-lagi haruto, belakangan ini pria itu terus saja hadir dihadapannya. agak risih jujur namun ada baiknya karena sudah menyelamatkan wonyoung dari kakak tingkat yang dikenal paling judes tadi.
setiap kelompok ada tiga anak, dengan ikutnya wonyoung di rombongan kelompok haruto itu berubah menjadi empat orang.
satu-satunya gadis di kelompok yang asli terus saja melirik wonyoung dengan sinis.
haruto tidak bicara apapun, matanya lurus kedepan.
"to, tandanya ada dua tuh kita mau lewat mana?" tanya wonyoung begitu mereka tiba tepat ditengah hutan.
"berpencar. gue rasa gitu karena kita tadinya berpasangan ganjil, jejak disebar di dua arah. wonyoung lu ikut gua, ken sama rina kalian kearah kiri." begitu haruto mengintruksi kedua orang itu menganggukkan kepalanya.
sebenarnya wonyoung agak takut dengan hawa-hawa seperti ini gadis itu mengikuti haruto dari belakang tapi seperti ada yang berusaha mengikutinya juga.
wonyoung mendekat pada haruto yang sedaritadi diam saja.
"haruto, gue takut"
haruto tertawa, "takut apaan hutan masih bumi selama lu yakin gak bakal ada yang gangguin."
tanpa sengaja haruto menoleh kebelakang, saat itu juga matanya terbelalak kaget.
"won, kita harus cepet keluar lu bantu gua lihat jejak. dan jangan noleh kebelakang sedikitpun," katanya panik.
wonyoung kaget haruto tiba-tiba menarik tangannya dan berlari sekuat tenaga, padahal sendirinya tadi bilang nggak ada yang perlu ditakutkan.
mereka berhenti sejenak, sebanyak mungkin pria disampingnya menghela napas. wonyoung pun begitu.
"lo gila ya. gak suka ya gue ada acara lari-lari gini," protes wonyoung, kepalanya akan ia gerakkan kebelakang namun secepat mungkin haruto menahannya.
pria itu berdecak, "udah gua bilang gak usah lihat kebelakang."
"kenapa?"
"gua bisa lihat hantu
dia lagi ngikutin kita. sekarang"
begitu haruto memberitahunya, wonyoung merinding bukan main bahkan rasanya gadis itu sudah ingin menangis.
untung saja haruto sangat cepat dalam menemukan jejak, mereka kembali dengan aman.
sampai disana wonyoung kembali bertanya, "kalo udah disini, dia masih bisa ngikutin kita nggak?"
"bisa. tapi karena banyak orang dia nggak bakal berani ngapa-ngapain"
bibir wonyoung terkatup rapat.
kemampuan haruto dalam melihat hantu, benarkah sudah kembali? atau pada awalnya dia hanya berpura-pura saja?
entahlah.
....
sebelumnya aku beneran mau ngucap terimakasih banyak-banyak kalian udah mau ngerespon yang kemaren. book ini tetep aku terusin sampai end, setelah ending akan aku revisi tapi nggak banyak yang berubah kok. makasih banget aku kira nggak ada yang nungguin book ampas ini /hehe/.
btw aku ada cerita wonruto lain gendre mistery, bisa kalian cek sendiri ya! oiya makasih lagi buat 7k pembaca, ini sumpah aku seneng bangett.
