13. | what is going on💫

897 137 8
                                    

" Hey, mulut ku cemot. "

" L-lalu? Apa yang harus kulakukan? " Ucap ku kebingungan.

Alois hanya menatap ku.

Beneran deh, sebenarnya yang seharusnya memberikan kode itu perempuan, bukan lelaki, ada apa dengan dirinya sih? Apa yang harus kulakukan? Membersihkan nya lagi? Tapi aku tidak membawa sapu tangan lebih lagi, bodoh.

" M-maaf Alois, aku tidak membawa sapu tangan lagi, " Ujar ku sambil melambaikan kedua tangan ku.

" Lalu tidak usah pakai sarung tangan, tapi pakai itu, " Ujar Alois sambil menunjuk kearah mulut ku.

" Apa? " Aku masih belum mengerti, mata ku hanya berkedip melihat sifat pasif-agresif milik Alois.

Telunjuk Alois bergerak membentuk lingkaran disekitar mulut ku. Matanya tidak melihat kearah mata ku, melainkan mulut ku, ehm, sedikit aneh sih. Kemudian aku menggenggam tangan nya,
" Aku tidak paham, maksud mu, kita bisa bahas itu lain kali saja, ayo kita kembali ke mereka, jika tidak, kita bisa ketinggalan. "

Alois hanya terdiam dan akhirnya jalan saja.

Aneh sekali orang ini, sebenarnya dia ini membenci ku atau tidak sih?

" Tunggu, " Ujar Alois tiba tiba.

Aku menoleh kearah Alois, tampak Alois melihat kearah pedagang emperan, tiba tiba tangan nya menggapai salah satu gelang manik manik berwarna putih. Kemudian ia membeli aksesoris tersebut dan menarik tangan kanan ku dan memasangkan gelang itu padaku.

" H-huh..? " Bingung ku.

" Jangan salah paham, aku memberikan mu ini karena Ciel tampak sangat melindungi mu sekali, jadi, aku ingin melakukan hal yang sama. "

" Jika memang demikian, kau jangan pernah merebut Elizabeth dari Ciel! " Ujar ku sambil menyodorkan kepalaku.

" Tentu saja dong, aku kan tidak tolol seperti mu, kau sendiri jangan jatuh hati pada Ciel. "

" Haaaah? Untuk apa? "

" Siapa tau kan? " Ujar nya dengan nada tengil, setelah itu Alois berjalan duluan dan kami berdua kembali (lagi) ke toko makanan.

" Nona~ makanan nya sudah jadi, kemari lah, duduk disini, " Ajak rose sambil mempersilahkan diriku untuk duduk di kursi.

" Terima kasih, Rose, " Ujar ku sembari duduk.

Kami semua sudah duduk manis di meja makan dan memulai makan, kecuali Sebastian, Rose, Paula dan claude. Selama aku menikmati makanan nya, aku merasa makanan ini benar benar seperti di abad-21, benar benar enak, aku sangat tersanjung bisa menikmati makanan yang lezat.

Walaupun Elizabeth, Ciel dan Alois tampak berbincang, aku tidak memperdulikan nya, aku hanya ingin makan saja. Makanan ini benar benar harus dinikmati.

Wuah... Makanan ini benar benar lezat.... Reaksi ku sekarang mungkin seperti melebih lebihkan, tetapi, makanan ini benar benar membuat mulut ku pecah~ lidah ku juga bergetar karena rasa yang kental dan nikmat membuat ku sangat amat senang. Ahhh~ ini adalah moodbooster ku... ~

" Makanan nya sangat lezat ya, cordellia? " Tanya Ciel.

Aku mengangguk antusias,
" Uh'um~!

" Pfft, lain kali ayo kita makan disini lagi, " Ujar Ciel sambil menyenderkan dagunya dengan tangan kanan nya dan tersenyum.

" Benar benar! Ayo makan bersama lagi! Hihihi! " Girang Elizabeth.

Aku tersenyum dan mengangguk kecil,
" Ya. "



Protect Her. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang