25. | Progress

590 105 3
                                    

[ TYPO ALERT ][Vote/Comment/Share are highly Appreciated]

".....selamat datang kembali Elizabeth, " Sapa Ciel dengan senyum tipis.

Oh? Ciel tersenyum? Bukan kah hal ini pertanda baik untuk hubungan mereka? Bukan kah begitu?? Kemudian aku menoleh kearah Elizabeth untuk melihat reaksinya, dan benar saja, sorotan mata Elizabeth tidak bisa membohongi bagaimana senang nya dia.

Aku pun ikut tersenyum melihat mereka.

" Yah, sepertinya kalian harus menghabiskan waktu bersama diluar! Bagaimana? " Ucapku pada mereka.

" U-uhuh! Bagaimana dengan mu, Ciel?? " Tanya Elizabeth.

" Jika tunangan ku ingin pergi keluar bersama, tentu saja sebagai lelaki tidak akan menolaknya, benar kan Sebastian? " Ujar Ciel.

" Benar, anda sangat benar, Tuan muda. "

Wow! Wow!! Tunggu! Ini benar benar sangat mengejutkan! Jawaban Ciel tidak dingin seperti biasanya. Aku turut senang dengan perkembangan ini, tapi terlepas apa yang terjadi pada perubahan sikap Ciel, Elizabeth tampak nya sangat tulus dengan Ciel.

" Cordellia, apakah kau tidak apa apa ditinggal? Maukah kau bersama kita? " Ajak Elizabeth padaku.

" Tidak perlu Lizzy, Cordellia akan baik baik saja karena ada Rose yang akan ada disini, benar kan, Rose? " Ucap Ciel.

" Oh--uhn--eh... " Rose melirik kearahku, aku mengangguk, " Eh, iyaa, benar tuan muda! Saya akan selalu bersama nona Cordellia. "

" Selamat bersenang-senang, Ciel dan Elizabeth, " Ucapku sambil melambaikan tangan pada mereka.

" Hati hati ya, " Ujar Ciel sambil melirik ku.

Kata-- kata-- kata--
*sfx langkah kaki kuda.

" Astaga nona! Bukan kah nona Elizabeth sangat senang mendengar jawaban tuan Ciel?? Ini benar benar perkembangan yang sangat signifikan!! " Ujar Rose yang turut senang.

" Benar! Mereka akan menjadi suami-istri juga kan~ " Ucapku.

Aku tidak sabar dengan cerita Elizabeth yang akan ia beritahu padaku nanti!

" Oh ya, bagaimana dengan kabar Aron? Sudah lama aku tidak melihatnya, " Ucapku sambil berjalan melewati lorong dengan banyak jendela besar.

" Tuan Aron..? Saya juga tidak terlalu tahu, mungkin anda seharusnya mencoba untuk memberikan surat kepada tuan Duke lagi, " Saran Rose.

" Uh-um. "

" Ah! Selamat Pagi menjelang siang nona!! " Sapa baldroy yang sehabis membersihkan ruangan bersama Mey-rin dan Finny.

" Baldroy! Aku sangat menikmati sarapan pagi hari ini! Terima kasih telah memberikan hidangan yang sangat memuaskan perut ku! " Ucapku pada Baldroy.

" Hahaha, jadi malu deh.. ~ saya merasa sangat tersanjung saat anda memuji saya~ , saya rasa masih belum pantas, hahaha~ " Ucap baldroy malu-malu.

" Tidak perlu malu, aku sangat menikmatinya, aku harap Mey-rin dan Finny juga bisa memakan nya! Bahkan Rose juga bilang jika makanan nya enak, benarkan Rose? " Tanyaku.

" Benar! Tuan Baldroy harus percaya diri dengan masakan anda! " Ucap Rose.

" Kalau begitu bagaimana jika kau ajari aku cara membuatnya, bagaimana? " Celetuk ku.

" N-n-n-nona ingin memasak?!! " Ujar Finny terkejut.

" Hum..? Yaah... Aku mungkin hanya bisa memasak air saja... " Ucapku dengan nada suara pelan karena malu.

Protect Her. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang