12. | let's play together.

Start from the beginning
                                    

" Sudah tidak apa apa, aku bisa menunggu di suatu tempat, toh aku juga ada Rose. "

" Tapi--"
" Enggak, aku beneran tidak apa apa, sudah lah, ikuti saja omongan Elizabeth, Ciel, " Ucapku sambil mengayunkan telunjuk ku di udara.

Ciel hanya mendengus dan meng-iyakan ajakan Elizabeth, tak lama kemudian kami sampai di toko makanan yang Elizabeth sebut itu tadi, aku sedikit terkejut karena antri-an nya sangat amat panjang sekali, apakah makanan ini seenak itu?

" Yah!! Panjang banget antri nya!! Bagaimana ini? " Ucap Elizabeth kesal.

" Tidak apa apa, biarkan kami saja yang mengantri, kalian kan mau melihat lihat baju kan? Kalian pergilah, aku dan rose akan mengantri disini, " Ujarku sambil berjalan menuju antrian.

" Tapi ini sangat panjang, Cordellia... Biarkan Sebastian saja yang mengantri, kau ikutlah dengan kami, " Ujar Ciel sambil menarik pergelangan tangan ku.

" Tapi aku akan mengganggu kalian. "

" Tidak, tidak ada yang bilang jika kau itu menganggu, sudah lah, ikut kami. Sebastian, kau mengantri lah. "

" Yes, my lord. "

" Ehm, rose...? " Ucapku bimbang.

" Tidak apa apa nona, saya dan Sebastian akan mengantri untuk makanan nya, have fun!! " Ucap rose sambil menepuk kedua bahuku.

" Hmm... Baiklah, Terima kasih Rose~" Ucap ku sambil tersenyum manis kepada Rose.

Rose membalas senyuman ku.




" Oh?!! Ciel!!!! "

S-suara ini?! Jangan bilang anak dajjal yang itu! Kemudian aku menoleh ke sumber suara tersebut, dan benar saja, disana sudah ada Alois dan Claude.

" Oh no... Not again, this brat.... " Dengus ku sambil mengusap usap poni ku.

" Hey Ciel, apa yang kau lakukan disini? Apakah ingin makanan yang sedang terkenal itu? " Ujar nya yang sepertinya masih belum melihat keberadaan ku. Bagus, aku harus menjauh dari nya, aku sedang tidak mood untuk bertengkar dengan dirinya, sungguh, karena hari ini sudah sangat soal bagiku.

Ditambah lagi datang kesialan ku yang baru, yaitu, Alois Trancy. Aku terus menerus mundur kemudian berada di belakang punggung Rose dan memutar balik badan ku.

Semoga saja mereka cepat cepat pergi....

" Eh...? Oh, selamat siang, nona Cordellia, apa yang Anda lakukan disana? " Ucap claude tiba tiba.

GOD DAMN! SIAL BANGET SIH HARI INI! bagaimana bisa claude mengetahui ada aku disini? Padahal kan aku tidak terlihat karena berada dibelakang punggung Rose.

" B-bagaimana bisa kau tau, jika ada aku? " Ujar ku sambil ragu ragu untuk memunculkan diri didepan Alois dan claude.

" Tentu saja ada pelayan anda, " Ucap claude enteng.

Eh, ya benar juga sih, tunggu--KENAPA AKU JADI LINGLUNG SIH? ada apa sebenarnya dengan ku? Kenapa sifatku menjadi sangat amat ceroboh seperti ini? Kenapa?? KENAPA?!

" Pfftt... Sudah jelek, tolol pula, memang paket komplit, " Celetuk Alois padaku, entah sampai kapan habisnya hinaan itu dia lontarkan padaku.

" Sepertinya nasib ku sangat sial bisa bertemu dengan mu lagi, Alois, " Ucapku sambil meringis.

" Aku tidak peduli, yang terpenting aku bertemu dengan Ciel, bukan dengan dirimu. "

"Tck... "
Sabar, aku harus sabar, fuih...

Protect Her. Where stories live. Discover now