Baal's [+17] (On Going)

033

Iqbaal bermain dengan kucing milik sang kekasih, 4 kucing milik sang pujaan hati tersayang.

Iqbaal kebetulan memakai Dua gelang, Iqbaal dibelikan oleh sang kekasih pastinya.

"Meong meong."

Messy yang kebetulan dikeluarkan dari kandang, Iqbaal selalu menjahili kucing itu.

(Namakamu) sedang bermain TikTok, lakinya yang ngurusin kucingnya malah.

"Mommy mu sibuk TikTokan"

(Namakamu) merekam Iqbaal, Iqbaal menundukan kepalanya malu. 

"Biasanya malu maluin, sekarang malah malu."

Iqbaal membenarkan rambut depannya yang maju terus pantang mundur.

"Dipotong kenapa si." (Namakamu) merapikan rambut Iqbaal.

(Namakamu) mematikan TikToknya, membenarkan ikat rambutnya. (Namakamu) menyisir rambut Iqbaal.

"Jadi ke Bandung?"

"Jadi."

Iqbaal memainkan kedua pipi (namakamu), "Makin bulet." Iqbaal mencium pipi kiri (namakamu).

"Bangsat, ngatain."

(Namakamu) memeluk Iqbaal, menyendarkan kepalanya didada bidang Iqbaal.

Iqbaal terkekeh, membalas pelukan sang kekasih. Mencium puncak kepala (namakamu).

"Emang wangi?" Tanya (namakamu) dipelukan Iqbaal.

Iqbaal menganggukan kepalanya, mencium kembali rambut (namakamu).

"Padahal aku belum keramas."

Iqbaal menjauhkan wajahnya dari rambut (namakamu), "bohong ih." (Namakamu) tetap memeluk erat sang kekasih.

"Ganti dulu ga?" Tanya Iqbaal kepada (namakamu).

"Udah cantik belum?" Tanya (namakamu) melepas pelukanya. (Namakamu) mengedipkan satu matanya.

"Udah." Iqbaal merapikan rambut sang kekasih.

Iqbaal memasuki Messy kedalam kandang, "ditinggal dulu ya, sini aja."

Aden kebetulan tidak ikut, menjaga 4 kucing miliknya.

Didalam Mobil Iqbaal hendak menyalakan mobilnya, (namakamu) menahanya lebih dahulu.

(Namakamu) mencium bibir Iqbaal, hanya mencium tidak melumatnya.

Iqbaal mengacak rambut sang kekasih, "love you."

Iqbaal memakai seatbelt hendak menjalankan mobilnya, melihat sang kekasih masih sibuk dengan ponselnya.

Iqbaal memeringkan tubuhnya, memakaikan seatbelt kekasihnya.

'CUP'

(Namakamu) mencium pipi kiri Iqbaal.

Iqbaal tersenyum menampilkan janjaran gigi putihnya.

Dengan drama yang dibuat sang pacar, Iqbaal sudah menjalankan mobilnya.

Diperjalanan (namakamu) mulai berulah, tangan kananya sengaja menggenggam telapak tangan kiri Iqbaal.

Namun menjahili dengan melepas genggaman itu, Iqbaal lantas menoleh. Menarik kembali tangan kanan (namakamu).

Saat hendak melepas kembali, Iqbaal lebih dulu menggengam erat tangan sang kekasih.

Mencium punggung tangan kanan (namakamu), "tumben peka."

"Udah biasa dikode ini."

"Halah sok ganteng."