002

13.8K 914 77
                                    

"temenin aku ke basecame beb." Pinta Iqbaal.

"lo namu disini pagi buta gini, ga sekalian lo pindah aja kesini." Aden yang terganggu tidurnya merasa kesal dengan kehadiran Iqbaal.

Baru jam 05.00 Iqbaal sudah berada diapartemen sang kekasih.

"ga usah diganggu deh, (namakamu) masih tidur juga."

Aden memang menginap diapartemen (namakamu) beserta Salsha dan Caitlin pastinya.

Kebetulan apartemen (namakamu) termasuk mahal, Salsha yang kebetulan sahabat karibnya menginap disini.

Aden tidur disofa panjang, kadang Iqbaal suka ngeri sama Aden. Takut Aden suka sama dia.

"gua mau ngajak cewe gua juga" cibir Iqbaal yang melihat (namakamu) yang terlelap disofa panjang.

Tadinya (namakamu) belum bangun, tapi Iqbaal dengan jahil membangunkannya.

(namakamu) masih melilitkan selimut ditubuhnya, hawa dingin membuatnya enggan membuka matanya.

Iqbaal mengelus rambut sang kekasih, tanganya bermain dipipi (namakamu) mengelusnya bahkan mengunyel-unyelnya.

"ahh, awas." (namakamu) menyingkirkan tangan Iqbaal.

Aden membuat nasi goreng, dia memang handal membuat masakan khas indonesia.

Terutama rendang dan opor, Aden lah sang juaranya. Makanya Iqbaal suka kalo Aden masak, makananya enak soalnya.

"lo emang penggangu ya." Aden menimpuk kepala Iqbaal dengan gagang sapu yang ia pegang saat ini.

Puk!

"anjing, sakit."

Iqbaal mengelus kepalanya yang baru saja dipukul oleh Aden, "emang nyari gara-gara lo."

Iqbaal melempar bantal kearah Aden. Aden hanya memeletkan lidahnya sambil tertawa.

"ihhh, brisik!"

Iqbaal menarik kepala (namakamu) bersandar didada bidangnya, mengelus puncak kepala sang kekasih.

"ngalus terussss" celetuk Aden.

"awas aja lo Den."

Iqbaal sedikit menundukan wajahnya, melihat sang kekasih masih mengantuk.

"aku ngantuk." suara serak (namakamu) terdengar lucu bagi Iqbaal.

"ya udah tidur, nanti aku bangunin." Iqbaal menaruh dagunya dikepala (namakamu).

"Iqbaal mantan lo yang dulu terindah satu kerjaan ya sama lo?" tanya Aden dengan nada mengejek.

Iqbaal menatap tajam Aden, sedangkan Aden joget-joget melihat reaksi Iqbaal.

"masih suka yaaaa?????????"

"bacot njing!"

"ihh, brisik deh." (namakamu) menegakan tubuhnya, membuka kedua matanya. Menatap sengit kearah Iqbaal dan Aden.

"sumpah, gue lagi masak. Iqbaal yang salah." Aden kembali kedapur dari pada diomelin oleh (namakamu).

"Aden yang mulai yang, aku kalo ga diledek gaakan kaya gini."

Iqbaal menarik tengkuk (namakamu), menciumi pipi (namakamu).

"awas deh, males banget."

(namakamu) dalam keadaan kesel mode on. Iqbaal mengelus pipi kekasihnya ini.

"tidur lagi, aku diem janji."

"udah ga ngantuk gue." (namakamu) berdiri melangkah kekamarnya.

"sukurin dijutekin." Aden menjulurkan lidahnya mengejek Iqbaal.

Baal's [+17] (On Going)Where stories live. Discover now