Baal's [+17] (On Going)

014

(namakamu) terbaring dikasur rumah sakit, trombositnya turun, demam, flu, dan faktor lelah membuarnya sakit.

Iqbaal yang masih lumayan sakit justru yang menemaninya, Aden juga menemaninya.

Iqbaal tidur dikasur (namakamu) dengan menciumi telapak tangan (namakamu).

"yang nemenin juga sakit." ujar Aden.

"lo story, gua tampol."

"engga elah, sensi amat."

"cepet sembuh ya." ujar Iqbaal masih menciumi telapak tangan kanan (namakamu).

"liat WA mamah nih." Iqbaal memperlihatkan pesan dari Rike.

"ya ampun, terharu aku." suara serak (namakamu) membuat Iqbaal mengelus pipi (namakamu).

"tidur gih."

(namakamu) memejamkan matanya, Iqbaal juga sama memejamkan matanya.

"Jadi nyamuk nih jadinya." ucap Aden.

🔞🔞🔞

Pagi ini (namakamu) sedang menyikat giginya dengan Iqbaal yang memegangi infusnya.

Iqbaal mevideo kegiatan gadisnya ini.

"jangan." ucap (namakamu).

"iya-iya." Kata Iqbaal dengan kekehanya.

"udah."

"yuk balik." Iqbaal menuntun (namakamu) tidur dikasur kembali.

"nih, makan dari mba Sus yang ngeliatin Iqbaal terus." ujar Aden menunjukan makanan yang tersedia dimeja.

"cie mba sus ya."

"makan, mau disuapin apa makan sendiri?"

"suapin."

Iqbaal mengambil makanan tersebut, menyendokan nasi dan sayurnya.

"buka mulutnya."

(namakamu) menuruti Iqbaal pastinya, "kamu udah makan obat?" tanya (namakamu) disela kunyahanya.

"udah sembuh."

"jangan sakit, kasian Aden. Dia kangen kamu."

"lo kangen gua Den?" tanya Iqbaal yang menyuapi (namakamu).

"dikit."

Iqbaal terkekeh mendenger jawaban Aden, "makanya kalo sehat jangan dijahatin, kangen juga kan kalo gua sakit." kata Iqbaal.

"iya deh, makanya lo kalo disuruh istirahat nurut." Aden yang kebetulan membereskan makanannya dan Iqbaal.

"kalian tadi malem makan dan baru dibersihin?"

"iya, soalnya ngantuk banget sumpah beb."

"nanti mamah sama ayah kesini." ucap Iqbaal.

"mommy sama daddy juga mau kesini."

"masa ngelamarnya disini, ga elit banget."ujar Salsha yang baru saja membuka matanya karena berisik.

Yap Salsha menginap disini bersama Aldi pastinya, dan Aldi sedang keluar.

"kan biar beda."

"ditolak yang ada, gilig."

"kaya tau aja lo hati (namakamu)."