003

11.4K 872 79
                                    

Iqbaal nyebat disalah satu club, bersama Aldi tentunya. Tak lupa Bastian dan Karel yang kebetulan ikut.

"Caitlin makin cantik aja ya."

"Salsha juga ia."

"apalagi Shafa."

"Iqbaal diem bahe, berantem?" heran Bastian kepada Iqbaal.

"engga, silahkan kalian aja yang kaya gitu. Gua lagi males haha."

"besok agendanya berangkatnya sendiri-sendiri apa gimana?

"gue besok sama cewe gue, kalo Karel nanti malem."

"gue juga ambil nanti malem sih."

"berati yang besok lo sama Aldi ya."

"Salsha masih belum mau nemenin gua besok.''

"kita dadakan si liburannya, untung Shafa mau ikut."

"eh gua ke cewe gua ya, dia diapartemen sendirian soalnya."

"ngapain?"

"biasa lah." Iqbaal mengedipkan satu matanya, membuat Bastian, Karel dan Aldi tertawa.

Sesampainya di apartemen sang kekasih, Iqbaal melihat (namakamu) yang sedang makan mie samyang bukan sayang.

"enak nih."

(namakamu) memberikan satu suap kepada Iqbaal, dengan cepat Iqbaal melahapnya.

"Aden mana?"

"diluar, biasa diajakin clubbing sama Salsha."

"ayo pan kapan clubbing bareng aku."

"ga mauuuu."

Iqbaal berdiri dari duduknya, mengambil air putih didapur. Ia juga membawakan untuk kekasihnya.

"lo makan dari instagram ya?" tanya Iqbaal yang sudah duduk kembali.

"iya."

"kalo gua makan dari musik." cengir Iqbaal.

"aku ga mau nemenin kamu ah besok." (namakamu) menyuapi kembali Iqbaal.

Iqbaal mengunyah cepat dan menelannya, "kenapa, ko di cancel gitu si?"

"aku ada acara sama ibu."

"oh, ya udah."

"kamu marah ga?"

"engga."

"beneran?"

"iya beneran."

Iqbaal menyandarkan punggungnya disenderan sofa, memainkan ponselnya.

(namakamu) terkekeh melihat Iqbaal yang tak bersemangat.

"bercanda, aku besok nemenin kok." (namakamu) mengelus pipi Iqbaal.

Iqbaal nyengir membuat (namakamu) mengerucutkan bibirnya.

Iqbaal tidak menyia-nyiakan kesempatan, langsung saja ia menyerang bibir gadisnya.

Memberikan lumatan-lumatan kecil dibibir bawah gadisnya, bibir kekasihnya adalah candu bagi Iqbaal.

Bibir pink nan mungil itu selalu membuat Iqbaal ingin merasakan manisnya, lagi, lagi dan lagi.

(namakamu) menjauhkan wajahnya dari Iqbaal, menarik nafasnya.

"kalo aku mati gimana?"

"ya ga akan beb."

"mati pas ciuman ga elit banget."

Baal's [+17] (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang