007

7.6K 790 22
                                    

Iqbaal memasuki apartment miliknya, menghempaskan tubuhnya disofa hitam miliknya.

Ia melirik sebuah bingkisan yang ia bawa dari rumah ayahnya.

"tadi ada yang kirim ini kerumah, jadi ayah ngabarin kamu. Buka dirumah ya, biar kalo Bom meledak kan kamu yang disitu."

Iqbaal membuka bingkisan tersebut, masa bodo jika itu Bom.

Ia melihat sebuah jam tangan, dan secarik tulisan yang membuatnya menyeritkan alisnya.

'i hope you like it ❤'

"ih mending gua buang, najis bet." Iqbaal menghepaskan jam tangan tersebut.

"(namakamu) lagi ngapain ya? Kangen gua." Iqbaal mencari ponselnya.

"kemana nih hp bangsat!" geram Iqbaal, mencarinya. Sebenarnya ia sudah emosi tidak menemukan ponselnya.

Iqbaal menghentakan kakinya, dan.







'krek'

Kakinya menginjak sesuatu yang tak asing bagi Iqbaal. Ponselanya yang berwarna jetblack retak sekali hentakan.

"hape gua anjir." Iqbaal berjongkok menatap nanar ponselnya yang sudah retak.

Ia mencoba menghidupkan lagi ponselnya, kebetulan hp Iqbaal retak sampai dalam.

"mana ada counter yang buka jam segini?" Iqbaal mendongakan kepalanya menatap jam yang berada didinding.

Pukul 2 malam siapa yang akan buka, enak-enaknya mah tidur.

"emang musibah." Iqbaal memandangi ponselnya, ponsel kenangan yang ia sayangi.

Terdapat chat pertama kali mendekati (namakamu), dan foto pertama kali diponselnya.

Dan parahnya lagi, card memorynya tidak ia pasang. Hancur sudah mood nya.

🔞🔞🔞

(namakamu) berada di apartment Iqbaal, ia ingin bermain saja.

"bangsat emang dari semalem gue ga dikabarin sama dia, enak aja." (namakamu) berjalan bersama Aden pastinya.

"sok mau bikin khawatir ini." Aden membawa nasi uduk kesukaan Iqbaal.

Dari (namakamu) tentunya, tak mungkin Aden rela mengeluarkan budget untuk Iqbaal musuhnya.

(namakamu) menekan beberapa digit angka, Ia diberitahu passwordnya kala itu.

(namakamu) dan Aden masuk kedalamnya, "kok sepi si?"

"yeah, Iqbaal kan sendirian."

"kasian banget si idupnya." cibir Aden.

"Baal." panggil (namakamu).

"dikamar kali." ujar Aden.

(namakamu) membuka kamar Iqbaal, melihat lelaki itu masih terlelap dan Iqbaal shirtless.

"anjir, gue bisa khilaf." kekeh (namakamu).

Baal's [+17] (On Going)Where stories live. Discover now