023

4.9K 572 44
                                    

Iqbaal dan (namakamu) hendak menengok keponakan mereka asik.

Yap teman dekat (namakamu), Sakina teman dekatnya yang melahirkan anak pertamanya.

Sebagai Aunty, ia sangat antusias karena dia suka dengan anak kecil.

Iqbaal memakai kaos hitam bermotif dibelakangnya, dan (namakamu) memakai atasan putih polos dengan celana jeans hitam panjang.

Sesampainya dirumah sakit, Iqbaal setia berada disamping sang kekasih.

Tentunya ditemani oleh Aden, dia tidak akan pernah tertinggal dan ditinggal.

"ruanganya ini."

"haiii."

"(namakamu) ya ampun, kangen." ujar Sakina dengan membenarkan hijabnya.

"iya sama." (namakamu) lantas memeluk Sakina.

"Aden gue kangen." ujar Sakina.

"sama buna." kekeh Aden, ia lantas memeluk Sakina jelasnya.

"lama banget gue ga ketemu lo."

"iya emang gue ngangenin."

Sedangkan Iqbaal menyalami Tama suami Sakina, Iqbaal juga bersalaman dengan Sakina pastinya.

"cewe cowo?"

"cowo."

"namanya?"

"Kenent Arditama." ucap Sakina.

"dipanggilnya Ken?"

"iya."

"mau liat."

(namakamu) dan Iqbaal melihat baby Ken yang tampan dan menggemaskan.

"ih gemess, difoto boleh ga?" tanya (namakamu) kepada Sakina.

"ya boleh, tapi jangan di post ya. Gue mau Ken punya privacy gitu." ujar Sakina.

"baal, fotoin aku."

"eh (namakamu), kapan lo mau nikah?" tanya Tama.

"ya selow aja mah gue, ga buru-buru amat."

"jangan lama-lama, nanti keburu gue hamil lagi." canda Sakina.

"ya ga papa dong, punya ponakan lagi gue."

"nikah deh (namakamu), banyak enaknya dah." kekeh Tama.

"anjir lo."

"eh ini dari gue sama dari cowo gue, buat Kenent ya. Gue buru-buru nih mau nemenin doi."

"ih kok gitu si."

"ya mau gimana lagi."

"gaya banget lo."

🔞🔞🔞

"aku jadi pingin beli tempat passport aku deh." ujar (namakamu).

Yap mereka berada disalah satu pusat perbelanjaan, karena Iqbaal ingin membeli sepatu yang tidak ada yang meniru.

Ia bosan disamakan dengan mantannya, apalagi sepatu yang sekarang ia kenakan sama persis dengan mantanya itu.

Ia ingin membuang, tapi sayang. Karena itu sepatu favoritnya. Karena dibelikan oleh Rike pastinya.

"lo tuh beli sepatu yang ada nama lo nya, ditulis dipinggiran dijahit." usul Aden membuat (namakamu) tertawa.

"bener si, gue setuju apa kata lo Den."

Mereka memasuki toko sepatu, langganan Iqbaal. Jadi tidak kemungkinan mantanya itu beli disini juga.

Baal's [+17] (On Going)Where stories live. Discover now