019

5.1K 542 48
                                    

Iqbaal, Karel, Steffi, Herma, Caitlin beserta Aden dan lainya sudah menyewa hotel dekat acara manggung huseindaelan.

Iqbaal dan Steffi sedang latihan vokal mereka, Karel kebetulan Manager huseindaelan selalu berada disekeliling mereka.

Sebenernya Karel tak mau menjadi manager, tapi karena kedisiplinan dan ketekukan Karel di (namakamu) team. Menjadikan dirinya ditunjuk.

"(namakamu) udah dijalan?" tanya Caitlin kepada Aden.

(namakamu) menyuruh Aden menemani Iqbaal, karena dirinya akan datang sendirian.

"semangatin dong!!!" ujar Caitlin.

"semangatin, darah rendah lo?" canda Aden.

"gua ga nyangka bakal seantusias gini fans Iqbaal sama Steffi, ga sia-sia gua lembur tiap malem." kekeh Karel.

"dulu aja, ga mau dasar."

"namanya juga mikir, nah si Kafka sering ngaluh dia ga bisa jalan sama Kenzie. Ya gua ga mau Caitlin diasingkan."

"gaya lo sat sat!" Herma melempar botol minuman keperut Karel.

"bacot lo anjing!"

"untung ruangan Iqbaal sama Steffi kedap suara, kalo ngga. Udah di tai tai in lo sama Steffi."

"si Iqbaal ga mau style nya kaya yang heboh, dia cuma mau pake kaos panjang sama celana jeans udah."

"Steffi juga cuma pake dress, sederhana emang cewe gua."

"Herma ngaca ya, Steffi mau aja kaga sama lo."

"tau apa lo tentang Steffi."

"tau lah, dia cewe."

"kena lo."

Tak lama (namakamu) datang dengan membawa beberapa cemilan, "gimana, Iqbaal sama Steffi mana?"

(namakamu) datang bersama Salsha dan Aldi pastinya.

"masih latihan."

"eh (namakamu), dua hari lagi huseindaelan bakal manggung lagi di sma Galaksi terus minggunya manggung lagi di sma Angkasa. Terus juga ada 3 Sma lagi sama 2 smp yang ngundang, belum gua acc." kata Karel menyerahkan ponselnya dan selembar kertas.

"nanti dibicarain lagi aja sama mereka berdua, kan ya manggung mereka berdua."

"lo nemenin kaga di bandungnya?"

"gue sama Salsha diundang keulang tahun Misha, gua dateng jam 1 malem ya lagi acara beresin panggung."

"iya sih."

"ada kabar si pihak band laki lo bakal adain acara pas tabrakan sama manggung huseindaelan, gua belum konfirmasi sama Iqbaal. Gua mau pihak sana dulu, biar Iqbaal bisa ambil sikap gimana bagusnya." ujar Karel.

"nahkan keluar sisi managernya." cibir Herma.

"lah iya, khilaf gua."

"kenapa ga lo aja yang ngomong Rel?" tanya (namakamu).

"gua aja dikabari tadi pagi, dan sekarang Iqbaal mau manggung. Gua si ga meragukan sikap professional Iqbaal, tapi gua ga mau ngerusak mood Iqbaal. Mereka berdua udah berjuang sampe titik ini aja gua apresiasi banget."

"gua sebagai manager mereka berdua, ga mau cepet-cepet ngasih kabar dan bikin mood Iqbaal ancur."

"gua bangga jadi temen lo Rel." ujar Herma dengan menepuk bahu Karel.

"dan gua bangga jadi cowoknya Caitlin. Kena kan lo."

"eh (namakamu), gue sama Zidny temenan loh." kata Caitlin.

Baal's [+17] (On Going)Where stories live. Discover now