Sepuluh📍

77.8K 3.6K 59
                                    

Sudah seharian penuh ini El tidak bergerak sama sekali,dan itu membuat Bram di buat bingung.Ada apa dengan bos nya ini,apakah ada masalah yang membuat dirinya seperti tidak mempunyai semangat hidup.Entahlah Bram hanya menghela nafas panjang.

Saat ini El berada di club malam di kota itu,bau alkohol tercium menyengat,cahaya yang minim,musik yang keras dan banyak wanita-wanita yang bergerak kesana kemari.

Sudah berapa bayak El meminum minuman itu,namun bagi dia itu hal yang biasa,dan banyak juga wanita dengan baju kekurangan bahan yang mencoba menggoda El namun respon El?

Dia tidak tergoda justru dia menghina jalang-jalang itu,dia ke club bukan berarti mencari kesenangan namun dia hanya menenangkan fikiran nya dengan cara ya seperti ini,banyak minum berbau alkohol.

fikirannya menerawang dimana dia telah menyakiti seseorang miliknya.

"Hi baby wanna play? "tanya wanita itu dengan suara yang yang menggoda dengan tangan tidak bisa diam.

El dia merasa panas dengan jalang itu,wanita itu sudah membangunkan singa yang sedang tidur.

"Step aside from my face bitch!! "jawab el dengan sura yang errrrr mengerikan tetapi jalang itu masih saja bergelayutan manja.

"Come on dear ,I will satisfy you "kekeh jalang itu,karna el sudah tidak bisa menahan emosinya dia langsung mendorong jalang itu sampai membentur dinding.

Semua orang menatap el dengan tatapan aneh,tidak ada yang berani menghentikan aksinya karna mereka merasa takut akan tatapan tajam miliknya itu.

El berjalan perlahan tatapan nya masih menatap wanita itu,wajah yang merah penuh dengan emosi yang menguasai dirinya,wanita sudah gemetar hebat,sepertinya dia salah mencari mangsa.

"I warned you,to not tease me bitch,looks like you're bored of life.Alright let's play "ucap el dengan suara serak yang menyeramkan,lalu dia mencekik wanita itu.

Saat ini El di penuhi dengan emosi,tertampak jelas wajah yang merah gertakan gigi yang terdengar mengerikan,semua orang hanya menatapnya tidak berani melerainya.

Sadar apa yang dilakukannya lalu dia menghentikan aksi gilanya,dan pergi bigitu saja,sebelum pergi dia memberikan uang ke jalang tersebut dengan cari melemparnya.

" You need money right? Take that bitch!!"ucapnya dan langsung pergi begitu saja masih dengan amarah.

Dia memasuki mobil dan membanting pintu mobil dengan keras,tidak peduli jika mobilnya rusak toh dia bisa beli lagi.

ARRGGGGG

Amarah yang tidak terkendalikan,kepala yang terasa sangat sakit dan penglihatannya pun sudah mulai buram.

"Maaf nay,aku memang laki-laki brengsek bodoh bego"maki nya kepada diri sendiri

" aku laki-laki yang cuman bisa nyakitin kalian saja,aku menyesal sudah mempercayai orang lain hiks hiks,maafkan aku nay aku mohon kita mulai dari awal"lirih nya air mata yang sudah tidak bisa ia bendung.

El dia memukul-mukul kepalanya untuk mengurangi rasa sakit bukannya mengurangi namun malah membuatnya terasa amat sakit.

Malam yang dingin jalanan sepi minimnya cahaya di sekitarnya membuat dia susah melihat ke arah depan.

Dia berusaha untuk sadar walaupun kepalanya terasa berat,membawa mobil dengan kecepatan tinggi mobil yang dia bawa oleng.

Brakkkk

Benturan keras terdengar jelas,hujan yang mulai deras petir terdengar sangat keras,mobil yang el bawa menabrak pohon besar,asap yang mulai dari depan mobil.

Uhuk uhuk uhuk

Terdengar suara batuk dari seseorang darah segar  bercucuran di mana-mana,mata yang mulai berat.

"Ka-kalau me-memang i-ini akhir dari se-gala aku cuman ingin minta maaf nay,a-ku menyesal"ucap nya dengan suara yang nyaris mulai hilang.

El pun tidak sadarkan diri,apakah ini akhir dari segala? Apakah dia masih bisa mendapatkan kebahagiannya? Entalah hanya yang maha kuasa yang mengetahuinya.

Skip.

"Bagaimana dok,apakah dia baik-baik saja?"Tanya bram(anggap aja ya pake bahasa inggris).

Bram,memang dari tadi mengikuti kemana el pergi,tanya sepengetahuan dia,karna merasa khawatir dengan kondisi el yang tidak baik,sudah seharian penuh dia juga melihat wajah el yang tampak pucat.

"Hmm apakah anda keluarga?"tanyanya

"Ya,ada apa?dia baik-baik saja kan dok?"

"Hm begini,pasien mengalami benturan hebat di kepala untung saja pasien segera di larikan ke rumah sakit sebentar lagi pasien akan segera siuman"jelas dokter itu.

"Namun..dia terkena leukima stadium awal,apakah dia pernah merasakan sakit di kepala?"tanya nya.

"Iya dok,memang akhir-akhir ini dia selalu mengeluh kesakitan,dan mudah lelah,apakah masih bisa di sembuhkan dok?"

"Tergantung,jika memang pasien mau berobat kemungkinan besar dia akan sembuh,tapi jika dia tidak teratur berobat,atau meminum obatnya maka penyakit itu semakin lama semakin menjalar di tubuhnya,saya permisi masih banyak pasien yang harus saya tangani"jelas dokter itu dengan panjang lebar.

"Leukemia,gak mungkin kan,gua harus ngomong apa ke keluarganya terutama el"ucap bram dia shok atas apa yang menimpa el,belum lagi masalah dengan masa lalu nya yang belum selesai trus sekarang? Penyakit yang bersarang di tubuh el.

Perlahan dia membuka mata,kepala yang masih terasa sakit,lalu melihat kesekeliling ruangan yang serba putih,bau obat yang tercium sangat menyengat.

"El syukurlah kamu sudah sadar sayang"kata orang itu,ya dia adalah orang tuanya,bram dia memberitahukan semuanya ke orang tua el,mereka juga tampak tidak percaya dengan kenyataan sesungguhnya.

Namun mereka hanya berdoa dan berusaha atas kesembuhan el.

"Mah el dimana? Kepala el sakit mah"ucapnya dengan suara yang lemah.

"Kamu di rumah sakit sayang,mamah panggilin dokter ya"kata mamahnya el.

Ceklek.

"Kondisi pasien membaik,dan jangan terlalu banyak gerak,karna bagian luka di tubuhnya masih belum mengering,dan saya mau bilang anda harus teratur berobat,saya permisi"

"Terima kasih dok"lalu el menatap ke dua orang tuanya.

"Berobat apa maksudnya mah?"

"El kamu dengerin mamah ya,kamu berjanji akan sembuh,kamu...kamu terkena leukemia stadium awal"

El dia mematung atas ucapan mamahnya itu,tidak mungkin el tidak percaya pasti ini bohong kan.

"Mah,mamah bohong kan?,el sehat mah el cuman kecelakaan aja mah"ucpnya lirih.

"Kamu berjanji sama mamah,kamu harus sembuh ya nak"

"Tolong jangan kasih tau siapa-siapa tentang penyakit el,terutama Nay"

"Nay?"beo kedua orangtuanya

"Iya aku bertemu nya kemarin di mall,aku mempunyai dua jagoan mah,mereka kembar sangat mirip el"jelas el dengan tersenyum paksa.

"Lalu kenapa kamu tidak membawa mereka el,mamah ingin melihat cucu mamah,dan juga mantu mamah"

"Nay,masih kecewa,kalian berjanji tidak akan memberitahu siapapun?"

"Iya el kami berjanji"

"Makasih pah,mah"

***

Typo bertebaran huhuhu.

Vote coment gayss.

Selamat menikmati hihihi

BABY TWINS AND BUNDA [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora