Tiga📍

102K 5.9K 37
                                    

Sudah 1 minggu Nay di rawat di rumah sakit dan keadaan nya pun sudah membaik.Janin yang dia kandung pun sangat kuat,sehingga tidak ada yang di khawatirkan.

Resta maupun orang tuanya sudah menganggap Nay bagian dari keluarga mereka,Nay sangat bersyukur bisa memiliki keluarga seperti mereka.

Saat ini Nay tengah berada di balkon kamarnya,ralat kamar tamu milik keluarga Resta.Setelah keluar rumah sakit Resta mengajak Nay untuk tinggal di rumahnya.Dia juga telah menceritakan masalah yang menimpanya.

Jujur saat itu Resta sangat syok,suami macam apa yang tega mengusir istrinya sendiri Resta tak habis fikir.

"Kamu sedang apa mas...apa kah kamu baik baik aja"lirih Nay menatap kosong kedepan dengan air mata yang lolos begitu saja

"pasti kamu baik baik saja kan mas,pasti kamu bahagia kan" ucapnya dengan lirih,jujur Nay sangat merindukan suaminya itu,Nay membayangkan kebiasaan ya suaminya itu,pasti di malam hari seperti ini El selalu meminta Nay menemani nya menonton,menjaili Nay.Nay kangen semua itu.

"Maafkan bunda ya,bunda menjauhkan kamu dengan ayah kamu,maafkan bunda juga tidak bisa menjaga kamu bunda tidak tahu jika aunty Resta tidak menolong bunda mungkin kita sudah tidak ada di dunia ini"ucapnya sambil mengelus elus perutnya.

Ya semenjak kecelakaan itu Nay mengalami pendarahan,untung saja dia segera di larikan ke rumah sakit,terlambat sedikit saja maka nyawanya tidak tertolong,tapi Nay masih memiliki kesempatan kedua untuk selalu bersama dengan anaknya.

"Bunda janji akan membahagiakan kamu,walaupun tanpa ayah kamu"janji Nay kepada anaknya

Tanpa Nay sadara di balik pintu ada yang mendarkan semua yang Nay ucapkan ya dia Resta.Karna tidak sanggup Resta menghampi Nay yang sedang meratapi nasibnya

"Nay"ucap Resta dengan pelan sesekali dia menghapus air matanya yang tidak bisa ia tahan

Nay kaget tiba-tiba Resta memeluknya,menghapus air mata berusaha tegar dan tersenyum manis seolah tidak terjadi apa-apa.

"Hiks...aku tau Nay ini semua pasti berat untuk kamu,tapi percayalah kamu masih memiliki aku maupun kedua orang tua kita Nay,kita semua siap bantu kamu"jelas Resta masih sesegukan di pelukan Nay.

Hati Nay hancur dia sangat bersyukur,ternyata di dunia ini masih ada yang peduli terhadapatnya.

"Makasih,aku bersyukur bisa di pertemukan oleh kalian,aku juga tidak tau dengan cara apa aku membalas perlakuan kalian terhadap aku Res"

"Kamu tidak perlu membalas semua itu Nay,kami iklas bantu kamu"

"Aku hanya ingin minta satu hal Nay!"ucap Resta mentap Nay dalam.

"Apa res?"

"Jangan terlalu memikir dia Nay,kamu harus fokus sama anak kamu jangan cuman karna dia kamu menyakiti anak ini Nay"Nay hanya mengangguk dia membenarkan perkataan Resta,tapi dia tidak janji untuk tidak memikir kan El.

"Apakah aku salah merindukan suamiku bukan hanya aku tapi anak ku juga Res"tanya Nay masih dengan air mata yang turun dari pelupuk matanya.

"Kau tidak salah merindukan suami mu dan bayi ini tidak salah juga merindukan sosok ayahnya"jawab Resta,Nay hanya bisa terdiam.

"Apakah aku bisa tanpa nya Res"tanya Nay.

"kau pasti bisa tanpanya Nay,kau harus bisa demi anak mu"jawab Resta menyemamgatu sahabatnya.

"Yaudah sekarang kamu gak usah fikirin masalah yang bikin kamu stres,lebih baik sekarang kita makan mama dan papa aku udah nunggu kita"

"Maaf ya,aku merepotkan keluarga mu aku tidak enak hati"ucap Nay lirih.

"Tidak masalah Nay justru aku seneng bisa bantu kamu"

"Terima kasih"Resta hanya mengangguk sambil tersenyum.

Pukul 19.00 waktunya untuk makan malam bersama keluarga yang harmonis,seperti di rumah ini dua orang wanita paruh baya dan pria paruh baya sudah siap melaksanakan makan malam.

"Eh Nay,silahkan kamu duduk dulu ya nak!biar mama yang ambilkan makanan kamu"ucap mama Resta (Mia)

"Tidak ma!biar Nay aja,Nay tidak ingin merepotkan kalian lagi"tolak Nay halus,menghentikan aktifitas mereka.

"Merepotkan apa si Nay,justru papa seneng bisa bantu kamu dan sama sekali tidak merepotkan kami"kata papa Resta (Jaya)

Ya semenjak Nay tinggal disini orang tua Resta meminta nay memanggil mereka dengan mama dan papa.

Mereka menganggap nay anak mereka sendiri,dan ya mereka pun sudah tau masalah yang mengalaminya.

Sungguh baik bukan mereka?

"Sudah sudah,dan kamu nay tidak usah merasa kalau kamu merepotkan kami,justru kami sangat senang jadi Resta tidak merasa kesepian di saat mama dan papa tidak di rumah" ucap mamanya ya memang orang tua Resta sering ke luar kota maupun luar negri untuk kepentingan bisnis nya.

"Dan ya besok kamu harus cek kandungan kamu ya Nay,jangan lupa di minum susunya nah"Ucap Mengusap kepala Nay dengan penuh kasih sayang Nay sangat nyaman di perlakukan seperti ini

Sudah lama pula dia tidak merasakan ke hangatan sosok orang tua,mengingat kehangatan orang tua Nay teringat ibu mertunya pasti mereka akan mengkhawatirkan nya.Tapi mau bagaimana lagi dia sudah terlalu sakit di hina oleh semuanya sendiri.

Tidak menganggap anaknya menuduh dia melakukan hal keji,Nay akui bukan salah El sepenuhnya dia hanya korban seseorang yang ingin menghancurkan keluarganya tapi Nay kecewa El dengan mudah ke makan omongan orang,di setiap hubungan harus saling percaya bukan? Nay hanya menginginkan itu,tapi semuanya mustahil kini rumah tangganya sudah hancur.

"Terima kasih ma"ucap nay sambil tersenyum.

Nay sangat bersyukur di pertemukan dengan keluarga sebaik orang tua Resta,dia merasa tidak sendirian dan kesepian.

Terima kasih,aku sangat menyayangi kalian walaupun kalian bukan keluarga kandungku tapi aku sangat bahagia.Batin Nay dengan tersenyum tipis.

****

Jangan lupa Vote nya oke!!!

@piawttpd

BABY TWINS AND BUNDA [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ