Belum mencapai dua detik, orang itu sudah mengalihkan pandangannya dan berjalan melewatinya yang masih mematung. Yeonjoo menoleh—melihat kembali orang itu, namun hanya punggung saja yang terlihat. Yeonjoo menundukkan kepalanya, kemudian menghela nafas.

"Yeonjoo ayo ke kantin!"

Yeonjoo mendongakkan kepalanya cepat, memperlihatkan kedua orang yang tadinya sedang berdebat, sekarang malah dengan kompaknya mengajaknya ke kantin. Yeonjoo tersenyum paksa ketika kedua wajah itu terlalu dekat dengannya, lalu mengangguk.

Cocok sekali.

"Baiklah, ayo."

Mereka bertiga berakhir dikantin dan makan bersama. Tapi tidak dikantin tidak dikoridor, orang yang bermarga Kim dan Kang ini tetap melanjutkan perdebatannya. Sampai-sampai Yeonjoo muak mendengarnya.

"Cih kenapa semua gadis makan sedikit? Takut gendut, heh," ucap Taehyung sambil memasukkan kimbab kedalam mulutnya. Tanpa tahu gadis yang merasa tersindir dengan ucapannya, ingin sekali memukul mulutnya dengan nampan.

"Cih kenapa semua lelaki makan sangat banyak? Seperti babi saja." Soyeon membalas dan melihat nampan berisi nasi Taehyung, lalu menggeleng seakan tidak menyangka.

Taehyung menatap sinis gadis itu, yang dibalas tatapan sinis dan angkatan dagu oleh gadis bernama Kang Soyeon itu. "Apa lihat-lihat?" sinis gadis itu.

"Apa? Ter—"

"Sudah sudah, makan ini."

Yeonjoo dengan cepat menyumpal kedua mulut berisik itu dengan daging, lalu menyuruh mereka agar menelannya dengan perlahan. Ia tersenyum kecil, mendengar mereka yang menggerutu karena suapan paksa yang telah dilakukannya.

Setelah menelan daging yang diberi Yeonjoo, Soyeon bertanya pada Yeonjoo mengenai Prom Night yang diadakan OSIS sekolah. Yang memperingati telah selesai ujian dan lulusnya mereka. "Jadi kau akan berangkat bersama siapa?"

"Bukankah masih lama?" Yeonjoo balik bertanya.

Soyeon menganggukkan kepala membetulkan. "Iya juga sih."

"Dasar tidak sabaran," gumam Taehyung.

Soyeon mendelikkan matanya. "Kau mengatakan sesuatu?" Ia mendekatkan kepalanya kearah Taehyung.

Taehyung memundurkan kepalanya, lalu mendorong kepala Soyeon menjauh dengan jari telunjuknya, yang langsung ditepis oleh gadis itu. Taehyung menghadap kearah Yeonjoo. "Lusa kau sibuk?" tanyanya.

"Tidak sepertinya. Ada apa?"

"Ayo ke Lotte World. Aku punya 4 tiket gratis." Taehyung mengambil sesuatu disakunya dan memperlihatkan 4 tiket Lotte World ditangannya.

Bukan hanya Yeonjoo yang merasa ingin kesana, gadis disampingnya pun tampak berbinar melihat tiket yang berada ditangan Taehyung. "Aku juga mau!" ucapnya sambil merampas 1 tiket ditangan Taehyung.

"Hei!"

"Bagi aku satu, pelit sekali kau! Bukannya kau punya empat?"

Soyeon tersenyum senang ketika melihat Taehyung mengangguk malas seperti tidak ikhlas. "Iya iya cerewet." Gadis itu terkikik pelan mendengar jawaban Taehyung yang terdengar tidak ingin itu.

"Tiket yang satu lagi, mau kau kasih ke siapa?" tanya Soyeon, begitu mengingat masih ada 1 tiket lagi. Ia berpikir kalau tidak ada yang punya biarkan untuk dirinya saja, ia sangat rela.

"Aku simpan sepertinya." Taehyung melihat 1 tiket itu dan mengangguk membetulkan ucapannya sendiri.

"Bagaimana—"

"Tidak, ini akan aku museumkan dirumahku," potong Taehyung cepat, seakan tahu apa yang akan dikatakan gadis itu. Ia tersenyum menang melihat gadis itu mendengus dan menggerutu.

Yeonjoo yang sedaritadi hanya diam, tersenyum dalam hati. Mereka lucu sekali dan sangat cocok. "Kalian sangat akrab ya."

"Tidak."

"Cih, darimananya."

Yeonjoo menggeleng mendengar jawaban dari kedua orang itu. Sepertinya akan sangat lucu kalau mereka menjadi sepasang kekasih. "Dasar kalian ini."

Huh, sekali-kali pikirkan juga pasangan untukmu, Kim Yeonjoo.

🍥🍥🍥

sorry for typo's

vote dan komen dong sayang² nya aku. Tolong ya feedback atas ceritaku:)

Fake [osh]Where stories live. Discover now