|IDI 37| Imamku Dari Instagram

12K 592 42
                                    

Aku ingin mencintaimu, lebih banyak dari debar. Lebih besar dari sabar. Dan lebih lama dari selamanya.

Cinta adalah fitrah bagi semua insan manusia. Cinta yang sejati pada umumnya adalah ketika dua insan saling memperjuangkan dan saling mendekatkan. Merasa dicintai dan mencintai adalah satu kesatuan yang pasti. Ketika kita merasa di cintai, maka hal yang paling kita rasakan adalah perasaan senang, tapi ketika kita mencintai rasa senang belum tentu datang menghampiri. Lebih baik kita mencintai dan di cintai. Sama seperti cinta Ali pada Fatimah yang tak akan pernah putus dan selalu berjuang bersama.

Jadi definisi cinta sejati itu apa? Cinta yang sejati adalah cinta yang mau berjuang bersama sampai maut memisahkan kedua insan yang saling cinta. Banyak yang mengatakan, bahwa pacaran yang sesungguhnya adalah pacaran sesudah menikah. Apa itu benar? Yap! Pacaran sesudah menikah lebih indah, dari pada pacaran yang hanya cari perhatian semata. Pacaran tanpa ikatan akan menimbulkan banyak dosa dan banyak setan yang bisa membuat kita terjerumus.

Sama seperti Andini, awalnya ia kira Arjuna adalah pria yang diberikan sang maha kuasa bagi dirinya, tapi apa yang ia harapkan tak sesuai dengan fakta. Pria itu hanya memberikan ia cinta, tanpa kepastian. Cinta yang semakin dalam, justru membuat ia paham, bahwa pacaran bukan berarti berjodoh. Justru pria yang hanya ia kenal dari Instagram lah, pria yang justru memberikan dirinya kepastian.

"Lagi apa di sini? Dingin tau," ucap Wijaya memeluk tubuh Andini dari belakang.

Andini pun hanya tersenyum. Matanya tak pernah lepas dari pemandangan indah yang menyambut matanya. Pemandangan malam saat ini sedang indah. Bintang yang bersinar cerah, awan yang terlihat indah, juga bulan yang terasa begitu bulat membuat ia betah berlama-lama.

"Apa yang lagi kamu pikirkan?" tanya Wijaya masih pada posisi yang sama.

"Enggak ada, hanya saja aku terus merasa bersalah," balas Andini memang apa adanya.

Walau ia sudah berubah dan kejadian itu sudah satu bulan lamanya, namun rasa bersalah masih saja membuat ia tak bisa memungkiri itu semua. Terutama pada Arjuna. Ia merasa, bahwa mata ini yang membuat ia selalu ingat pada pria itu.

"Kalau kita punya rasa bersalah, itu tandanya kita masih punya hati dan perasaan. Jangan terus menerus di pikir. Aku gak mau kamu sakit. Arjuna juga udah bahagia di alam sana. Sekarang yang perlu kamu pikirkan adalah hubungan kita berdua." Wijaya pun memeluk Andini begitu erat dari arah belakang.

Andini pun mengangguk. Ya, untuk apa ia memikirkan Arjuna? Arjuna sudah tenang di alam sana. Arjuna memutuskan untuk bunuh diri, setelah Andini memilih untuk hidup bersama Wijaya. Arjuna pasti sudah bahagia di alam sana, dan ia selalu mendoakan dirinya.

"Kenapa kamu terus sabar sama aku waktu itu? Padahal aku nakal banget. Terus gak sopan lagi," tanya Andini secara terang-terangan.

Wijaya pun hanya diam. Ia menghirup udara dan mencoba untuk menikmati malam yang begitu indah bersama istrinya.

"Karena yang cinta karena Allah itu beda, di banding cinta yang karena fisik semata."

"Apa perbedaannya?"

"Kalau cinta yang karena fisik akan layu ketika badai menerpa, cinta yang sejati dan karena Allah akan mendampingi walau nyawa yang menjadi taruhannya," balas Wijaya menerawang.

Imamku Dari Instagram (Completed) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant