#Rank 3 pendekatan (13 Juni 2020)
#Rank 2 pendekatan (27 Oktober 2020)
#Rank 1 Pendekatan (14 Februari 2021)
#Rank 1 real story (14 Februari 2021)
#Rank 2 Husband (23 Maret 2021)
#Rank 1 Pendekatan (23 Maret 2021)
#Rank 1 Husband (25 Maret 2021...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya.”(QS. Al-Isra’: 26-27)
Sebagai seorang muslim, sebaiknya segala macam aspek kehidupan yang dijalankan sesuai dengan ajaran dan syariat Islam, termasuk cara mengatur keuangan. Islam telah menetapkan ajaran-ajaran bagaimana cara seseorang mengatur persoalan finansialnya dalam Al-quran dan hadis.
Tujuan dari penetapan ini adalah agar umat muslim tidak salah dalam melakukan perhitungan akan kehidupan finansialnya yang merugikan dan membuat hidup sejahtera. Perbuatan yang menghamburkan uang adalah perbuatan yang sangat di sukai oleh setan. Jika kamu tidak ingin termasuk dalam golongan itu, maka kamu tak perlu menghamburkan uang.
Andini dan Wijaya tengah berada di salah satu toko perhiasan jewelry di Jakarta. Toko yang menyediakan perak, berlian, emas, liontin, dan berbagai perhiasan lain. Toko ini di percaya sebagai toko yang menawarkan produk terbaik, dengan harga yang cukup mahal. Toko ini juga memiliki pelayanan yang cukup bagus untuk pasangan yang ingin mencari cincin pernikahan.
"Selamat datang. Ada yang bisa kami bantu?" tanya seorang pekerja yang memang sudah menjadi karyawan di situ.
"Saya ingin mencari cincin untuk pernikahan. Yang sederhana saja, tapi terlihat elegan." Wijaya membalas perkataan itu.
"Baik, tunggu sebentar."
Andini pun memperhatikan sekeliling ruangan yang terlihat sangat mewah. Banyak etalase yang di dalamnya berada berbagai macam perhiasan mahal. Nuansa toko yang elegan, membuat Andini berpikir, bahwa pria ini memiliki kualitas yang baik.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Apa kamu suka dengan berlian ini?" tanya Wijaya membuat Andini menoleh.
Andini memperhatikan berlian yang tengah karyawan itu suguhkan kepada dirinya. Berlian ini? Ia sudah punya sekarang. Berlian ini tak pantas, untuk menjadi cincin pernikahan mereka berdua. Andini kemudian menatap Wijaya yang sepertinya, sedang menunggu jawaban dari dirinya.
