#38 Kutu Buku?🍭

3.5K 207 19
                                    

༺❀༻

HAPPY READING!!

Suasana kembali seperti tadi,tak lama--

BRAK!!

"WOI GAWATT!!!"

"Kenapa?" tanya Rey yang mendengar kepanikan Agra

"KERAN DI TOILET COWOK LANTAI 3 BOCOR!" seru Agra panik

"Yaelah" ucap satu kelas

"Panggil Mang Temo" usul Rey

"Oh iya ya anjir" ucap Agra

"Goblok" umpat Alvaro

DUK!

"ANJIR! SAKIT BANGSAT SEPATU SIALAN!" pekik Alvaro

Sepatu Agra melayang tepat di punggung Alvaro. Melihat Alvaro yang kesakitan justru Agra tersenyum puas lalu mendekati Alvaro untuk mengambil sepatunya.

"Mampus lo buaya" ejek Agra lalu pergi memanggil Mang Temo

"Neng Bella usapin punggung akang dong" ucap Alvaro ke salah satu anak perempuan dikelasnya

PLAK!!

"ADOWWW! JAHAT KAMU NENG SAMA AKANG!!" pekik Alvaro lagi

"Mamam tuh usapan" ketus perempuan bernama Bella itu

"Gimana Ro rasanya digeplak 2x di tempat yang sama?" goda Kevan

"Rasanya anjinggg banget" ucap Alvaro ketus

Yang lain terkekeh melihat Alvaro merintih kesakitan karna ulahnya sendiri.

"Neng Selvi~ boleh gak usapin punggung akang?"

❍ིི۪۪⃕۫۫͜ꦿ֗
.
.
.

Kini satu kelas tengah pusing karna tiba-tiba ulangan dadakan Bahasa Inggris mengampiri mereka. Memang saat ini Miss Renata tidak masuk karna ada urusan dan justru sekarang malah digantikan dengan Pak Ghani yang notabennya adalah guru BK.

Wait, gak nyambung? Memang! Tapi Miss Renata lah yang menyuruh agar anak-anak tidak berisik.

"Heh Arka! Kamu kerjain jangan cuma nguap aja! Kamu itu udah bolak-balik masuk BK gak ada puasnya hah!?" bentak Pak Ghani

Satu kelas meringis termasuk Adel. Jollyn mengusap telinganya dan Minji merapalkan do'a semoga cepat berbunyi bel istirahat.

"Cepat kerjakan semua! Kalau ada yang tidak mengerjakan poin akan ditambah 50!" ancam Pak Ghani

Lantas semua murid XI IPA 2 segera mengerjakan apa yang ditugaskan.

Tik tok

Tik tok

Tik tok

Hanya suara detikan jam yang berbunyi di kelas mereka.

Tak!

Adel tak sengaja menjatuhkan pulpennya

Tapi sialnya Pak Ghani menoleh "Siapa itu?!" tanya Pak Ghani sewot

Adel cepat-cepat mengambil pulpen nya "M-maaf Pak,pulpen saya j-jatuh tadi" ucap Adel gugup

"Ya sudah kamu lanjut kerjakan! Denger ya saya gak segan-segan buat ngasih poin ke siapa pun kalian mau kalian anak pejabat saya gak akan kompromi!" ucap tegas Pak Ghani

Semua murid kembali mengerjakan soal.

Sreett

Semua mata tertuju pada Athanya atau kerap di panggil Anya. Gadis kutu buku itu menyelesaikan ulangan nya pertama. Ia memberikannya pada Pak Ghani.

"Kamu sudah yakin dengan jawaban kamu Athanya?" tanya Pak Ghani sambil melihat name tag nya

Athanya mengangguk "Sudah Pak" jawabnya

"Ya sudah kamu boleh keluar duluan,tapi jangan sampai kamu ke kantin" peringat Pak Ghani

Anya hanya mengangguk lalu pergi ke depan kelas. Adel daritadi melihat Anya.

"Anya? Bukannya dia bulan kemarin belum terlalu bisa Bahasa Inggris? Ah, tapi kayaknya dia udah belajar deh. Adel harus bisa mempertahankan nilai Adel" pikir Adel

Adel lalu melanjutkan ulangannya sampai akhirnya dia selesai kedua.

"Lin, Adel duluan ya? Nanti Adel tunggu di depan" bisik Adel

Jollyn mengangguk. Adel lalu memberikan ulangannya pada Pak Ghani

"Kamu Radella kan? Adiknya Rey?" tanya Pak Ghani

"I-iya Pak" jawab Adel

Pak Ghani mengangguk "Ya sudah kamu boleh keluar" ujar Pak Ghani

Adel melangkahkan kakinya keluar kelas dan matanya langsung bertemu dengan mata Anya. Ia duduk disebelah Anya.

"Anya, kamu belajar giat ya bisa pertama selesai ulangan dadakan Bahasa Inggris" ucap Ade

Anya melihat Adel hanya mengangguk.

"Tips nya apa? Adel boleh tau? Adel pengen juga kayak Anya" girang Adel

"Bukannya lo udah pinter?" tanya Anya sambil membenarkan kacamatanya

"Pinter? Adel masih belum pinter. Adel harus belajar lagi, lagian ilmu itu kan gak terbatas juga banyak yang belum Adel tau" jawab Adel sambil menggoyang-goyangkan sepatunya

"Lo kan udah ikut olimpiade sama Kak Arvin" ucap Anya

"Ya walaupun aku udah ikut olimpiade sama Kak Arvin kan bukan berarti aku pinter" jawab Adel sembari terkekeh pelan

"HOI!" seru Fardan

"Astaga!" sentak Adel dan Anya

"FARDIN KAMU JANGAN BERISIK!" teriak Pak Ghani

"Nama saya Fardan, Pak" ucap Fardan membetulkan

"SUDAH KAMU DIEM!" bentak Pak Ghani

Fardan kicep dan langsung duduk di sebelah Adel.

"Makanya jangan suka ngagetin orang" ejek Adel

Fardan menghembuskan nafas kasar "Coba aja yang masuk Miss Renata kagak bakalan dah jadi kayak gini" keluh Fardan

Adel menepuk pundak Fardan pelan "Gak boleh gitu, Pak Ghani juga guru disini dia kan kalo gak keras kayak gitu mana mau murid-muridnya nurut" ucap Adel

Fardan hanya mengangguk lalu melirik Anya yang diam tanpa melihat mereka.

"Anya, lo bisa Bahasa Inggris? Bukannya baru kemarin ya lo di ajarin sama anak kelas sebelah suruhan Miss Renata?" tanya Fardan ke Anya

"I-itu gue--"

"Anya kan belajar giat! Ya kan Nya?" tanya Adel semangat

Anya melihat Adel lalu kembali membetulkan posisi kaca matanya "A-ah iya" jawab Anya tersenyum tipis

"Ohh bisa gitu ye? Hebat-hebat" puji Fardan

Perlahan murid-murid mulai keluar karna sudah selesai dan bel istirahat juga sudah berbunyi.

.
.
.

Haihaii apa kabar kalian? Tetep stay sama cerita aku ya my readers ♡

Jangan lupaa juga buat follow akun ini👼

Semoga suka ya🙌😙
Ayo di vote,vote kalian bikin semangat aku buat next ke bagian selanjutnya.

Terimakasih -🍒

🌟💬!

DELVIN [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang