Akhir perjuangan

6 1 0
                                    

"Nah udah kebuka, balikin Putri nya sini." Ujar Iwan mendatangi Suci yang sedang memangku Putri

"Idih lu kira gua mau nyulik Putri. Halo tuan, Putri nya saya kembalikan." Ucap Suci kesal

"Haha, Makasih." Ucap Iwan singkat

"Yaudah ayo kita cepetan keluar, mumpung keadaan aman. Ohya, siapa yang mau jemput kita?" Tanya Bu Intan

"Katanya kakak saya mau jemput. Handphone Putri tadi mana ya?" Ucap Iwan mencari-cari keberadaan handphone Putri

"Dibawa Muham kali." Sahut Suci

"Dasar anak itu! Buang-buang waktu aja!" Kesal Iwan

"Yaudah kita keluar duluan aja kalo gitu. Nyari tempat aman." Ajak Bu Intan

Mereka pun keluar dari gerbang sementara Iwan menggendong Putri

"Woy tungguin!" Teriak seseorang dari arah belakang

"Sapa tuh?" Tanya Suci penasaran

"Hay gays, kita kembali dengan selamat. Kangen gak? Wkwk." Ujar Muham menggoda Suci

"Apaansi alay!" Suci menepuk bahu Muham

"Syira mana?" Tanya Iwan

"Ngg- diaa.. Syira.. Ngg.. " Ucap Muham terbata-bata

"Dia udah jadi zombie, kegigit tadi. Lo ngomong gitu aja susah Ham." Jawab Ananda santai sambil merangkul Muham

"Lah kok bisa?" Tanya Iwan penasaran

"Udah ahh, gada waktu buat bahas dia. Lupain aja." Tegas Muham

"Nih Handphone Putri gua balikin." Tambahnya sambil memberikan handphone milik Putri

"Nyusahin aja lo!" Kesal Iwan

"Yamaap gua khilap." Ujar Muham menggaruk-garuk kepalanya

"Lo kutuan yah?!" Ananda langsung melepaskan rangkulannya kepada Muham tadi

"Anjir ya kaga! Gua ambigu." Tegas Muham

Bosen melihat teman-temannya berantem Iwan lalu sedikit menjauh dari mereka mencoba menghubungi kakaknya, Tama.

'Woy, dimana? Jemput cepetan, kita udah keluar semua.'

'Iya, gua otw nih ama syahdan.'

'Sekalian panggil pihak ambulance. Putri terluka.'

'Luka? Lukanya gimana? Tergigit?'

'Bukan njir, enak aja lo kalo ngomong!'

'Haha santai brey.'

Tanpa basa basi Iwan langsung menutup teleponnya.

'maap ya sayang pulsanya aku abisin. Nanti kalo udah sembuh aku gantiin. 'Gumam Iwan dalam hati. Lalu ia mengecup kening Putri

19.50

(3 buah Helikopter datang, tak ingin membuang waktu mereka langsung mengebom sekolah tersebut)

BERTAHAN [END]Where stories live. Discover now