Mantan

26 4 0
                                    

Masa lalumu adalah musuh terbesar ku

"Eh wan, kita jadi kan jalan hari ini?" Ujar Muham sambil menepuk bahu Iwan

"Iya jadi, Putri juga setuju. Tapi tadi dia nangis tau." Jelas Iwan

"Ha? Nangis? Ga biasanya tuh cewe nangis. Kenapa emang? Lu berantem ama dia?" Tanya Muham

"Ah engga, mana mungkin aku berani sama dia, galak tau haha." Ujar Iwan sambil tertawa

"Haha, sebegitu bucinnya lu ama Putri." Muham tertawa keras sambil memegangi perutnya

Tak lama kemudian Putri kembali ke kelas denganwajar datar tanpa senyum sedikitpun

"Sayang abis darimana aku nyariin tau." Tanya Iwan khawatir

"Perpus." Jawab Putri singkat

"Cuek banget si, emang aku ada salah apa? Bilang ajaa,biar aku tau kamu kenapa." Ujarnya jengkel

"Gapapa sayang, bawel banget ih." Ucap Putri sambil mencubit pipi Iwan

Jam pelajaran pun berlalu. Berganti dengan bel pulang. Anak-anak segera membereskan alat tulis mereka lalu beranjak keluar kelas

"Put, Ikut jalan kan?" Tanya Iwan

"Iya ikut, Tapi aku ganti baju dulu ya, males pake baju sekolah."

"Oke sayang. Eh tapi hari ini aku gabawa motor, aku ikut kamu naik angkutan umum boleh ya? Kali-kali nemenin kamu, ntar kalo kamu sendirian digoda sama om om gimana."Goda Iwan sambil menyenggol lengan Putri

"Ih apasih alay banget, kan aku bareng Duta." Ucap Putri jengkel sambil menoleh ke arah lain

"Oh iya aku lupa kalo kamu punya adek, hehe." Ucap Iwan nyengir

...

"Ehh ada ka Iwan. Tumben naik angkot kak." Ujar Duta

"Gabawa motor hehe."

"Oh gitu. Eh itu ada angkot kosong, yuk masuk." Ajak Duta

Mereka naik angkot berbarengan

***

(Putri's Home)

"Tunggu disini dulu ya, aku mau ganti baju dulu." Perintah Putri kepada Iwan

"Aku ngga diajak?" Ucap Iwan sambil membuntuti Putri dari belakang

"Ih dasar mesum! Disini ajaa!"
Ucap Putri kesal

"Haha, bercanda sayang, iya aku tunggu sini."

Lalu Putri berjalan menuju kamarnya meninggalkan Iwan dan Duta yang sedang duduk diruang tamu

"Emang mau kemana kak?" Tanya Duta

"Jalan ketaman, mau ikut?" Tawar Iwan

"Engga deh, jaga rumah aja."

"Oh yaudah." Jawab Iwan singkat

10 Menit berlalu

"Yuk!" Ajak Putri yang baru saja keluar kamarnya

"Wahh bidadari aku emang selalu cantik yah." Iwan menggoda

"Haha lebayy ihh." Putri tertawa kecil

"Duta, jaga rumah ya. Ga lama kok." Ujar Putri kepada adiknya yang sejak tadi sibuk bermain game online di smartphone nya

"Iya kak." Jawab nya singkat

Diluar ada suara klakson mobil. Muham dan Suci yang sudah menunggu dimobil daritadi untuk menjemput mereka. Lalu mereka berangkat

***

(Ditaman)

"Duduk disana aja." Saran Suci sambil menarik tangan Muham

Tiba-tiba dari kejauhan, seorang cewe berpakaian tomboy memanggil nama Muham

"Muham!" Panggil cewe tersebut

Lalu semua mata tertuju ke cewe tadi. Tiba-tiba cewe tersebut berlari menuju Muham dan memeluknya. Seketika Suci melepaskan genggaman tangannya tadi sambil menahan amarah

Putri menarik tangan Suci lalu melangkah mundur, "Tahan ci, jangan emosi." Ucap Putri yang mencoba menenangkan Suci. Putri sangat paham apa yang sedang dirasakan sahabat nya itu.

"Fi- fira?" Ucap Muham bingung

"Iya ini aku, aku kembali Muham!" Ujarnya gembira

"Aku sangat merindukan mu, sudah 3 tahun aku tak bertemu dengamu." Sambil tersenyum melihat Muham

Muham semakin bingung dengan apa yang ia lihat sekarang. Tiba-tiba Iwan menyenggol lengan Muham, "Pstt.. Broo!" Sambil melirik kearah Suci dan Putri yang berjalan semakin menjauh dari mereka

"Eh loh, Uci!" Teriak Muham

"Pasti salah paham nih."

Muham berlari mengejar Suci meninggalkan mantannya bersama Iwan

"Suci siapa?" Tanya Fira kepada Iwan

"Pacarnya." Jawan Iwan singkat

Seketika senyum gembira diwajah Fira tadi berubah menjadi datar, " Oh, gitu ya."

"Yaudah gua tinggal dulu ya, Bye!" Ucap Iwan yang ikut mengejar Suci dan Putri meninggalkan Fira

...

"Uci!" Muham menggapai tangan Suci

"Kamu salah paham, aku sama dia udah gada hubungan apa-apa lagi." Jelas Muham

"Apasih." Jawab Suci sambil melepaskan genggaman tangan dari Muham

"Aku serius Ci, aku udah gada hubungan apa-apa lagi sama dia. Kan aku udah cerita semua ke kamu. Bahkan aku sudah benar-benar melupakan dia." Tegas Muham

"Udah ahh aku mau pulang. Anterin!"

"Waduh, kita ga ikut-ikutan ya." Ucap Iwan sambil mengangkat kedua tangan nya

"Aku minta maaf, plis maafin aku ya. Janji gak ngulangin lagi." Muham mengangkat jari kelingking nya

"Udah aku mau pulang!" Tegas Suci

"Kamu mau apa hm? Aku beliin. Seblak? Skincare? Martabak? Boneka? Biar ga marah lagi, Plis!" Ucap Muham yang terus menerus meminta maaf

"Aku mau pulang Muham! Atau aku teriak nihh!" Kesal Suci

"Ehh iyaiya, yaudah aku bawa pulang dehh. Tapi maafin aku dulu." Ucap Muham memelas

"Hm." Jawaban singkat dari Suci

Akhirnya Muham pasrah dan membawa Suci pulang. Setelah mengantar Suci, Muham lalu mengantar dua temannya. Iwan dan Putri.
Diperjalanan Muham memcoba meminta tolong kepada Putri agar membujuk Suci

"Put, tolongin yah plis. Jelasin ke dia." Mohon Muham kepada Putri

"Okesip gampang." Ucap Putri sambil mengedipkan sebelah matanya. Lalu Iwan segera menutup mata Putri, "Jangan genit! Mau aku colok matanya?" Ucap Iwan dengan tatapan sinis

Putri tertawa terbahak-bahak

.
.
.
.
.

Maap ya di chapter ini ceritanya kepanjangan:v
Jangan bosen- bosen ya baca cerita aku
Jangan lupa votw ugha

BERTAHAN [END]Where stories live. Discover now