Duta & Fahrezy

9 1 0
                                    

Mereka berjalan melewati ruangan berikut nya untuk mencapai kelas IX-C dimana tempat Fahrezy dan yang lainnya berada

"Sttt... " Bisik Putri. Fahrezy dan lainnya menoleh. "Hay aku datang, telat ga? Hehe."

"Gausah genit kamu ya, aku ikat baru tau." Ujar Iwan kesal

"Ih apasi, kita kan udah putus." Jawab Putri santai

"Kan uda aku jelasin sih. Gapeka kamu ah." Kesal Iwan

Orang lain yang melihat mereka mencoba menahan tawa. Pasangan yang satu ini emang lucu banget tingkah nya. Seperti anak-anak, Haha.

"Akmal lenyap Put." Ucap Fahrezy lemas

"Dia keras kepala, dia keluar sendiri saat zombie itu masih berkerumun didepan." Tambahnya

"Turut berduka ya, kita juga kehilangan 3 temen kita." Ujar Suci

17.54

Hari semakin gelap dan mereka masih terkurung diruangan tersebut

"Kita harus cepat bergerak sebelum tempat ini di bom." Tegas Muham

"Iya ayo cepat keluar dari sini!" Sahut Duta

Untuk sampai ke gerbang belakang mereka harus melewati ruang utama yang biasa dipakai untuk pertemuan ataupun acara-acara besar.

Lalu Duta berjalan duluan untuk memastikan kondisi ruang utama.
Tetapi seperti tempat lainnya, tempat tersebut sudah dipenuhi oleh zombie-zombie yang kelaparan

Duta segera berlari kembali ke kelas, "Rame banget kak. Gaada celah buat lewat."

"Duhh gimana, masa iya kira harus jadiin satu orang lagi buat umpan. Kita udah kehilangan Ananda."

Semua nya hening. Sampai akhirnya seseorang angkat bicara. " Biar aku aja yang bawa zombie itu menjauh." Ucap Fahrezy tersenyum

"Zy? Gak gak. Gak akan ada yang dikorbankan lagi." Tegas Putri

Fahrezy mendekati Putri lalu memegang kedua pipinya, " Dengar ya sweety, everything will be okay. Kamu masih punya masa depan yang panjang. Banyak yang akan kamu lakukan dikemudian hari. Sedangkan aku, aku sekarang hidup sendiri, aku sudah tak punya siapa-siapa lagi. Jadi jangan khawatirkan aku, keselamatan dan kebahagiaan mu itu nomor satu buatku." Jelas Fahrezy, membuat yang menyaksikannya terharu.

"Tapi Zy, kamu masih punya aku." Ujar Putri, mata nya berkaca-kaca

"Kamu udah milik Iwan. Dan sekarang Iwan yang bakal jagain kamu sementara aku tak lagi bisa mengawasi mu dari kejauhan." Tambahnya

"Zy... " Putri mulai menangis

"Sttt, udah ya jangan nangis. Masih ada Iwan yang bakal jagain kamu. Iwan, gua titip Putri ya, jangan sakiti dia." Fahrezy memegang bahu Iwan. Iwan hanya mengangguk mendengar ucapan Fahrezy

Lalu Fahrezy berdiri, "Gua bakal bawa zombie-zombie itu kearah lain sementara kalian masuk ke ruang utama." Jelasnya

Semua orang mengangguk. Fahrezy memulai aksinya, ia keluar lalu bersiul. "Woy zombie jelek! Keluar lo semua,ikutin gua sini." Siulan dan teriakan Fahrezy tidak hanya membuat zombie yang ada didalam ruangan itu keluar, tetapi juga membuat ratusan zombie yang ada dilapangan menoleh dan mulai mengikuti nya.

Sementara itu yang lainnya keluar dari kelas IX-C menuju ke ruang utama. Tak sedikit zombie nakal yang masih berada didalam ruangan. Ada sekitar 15 zombie.

"Cih! Masih ada ada zombie nya, kalo gini kapan habisnya." Keluh Muham

"Senjata masih ada kak?" Tanya Duta

"Udah gaada lagi. Sekarang kita harus membunuh zombie-zombie ini dengan tangan kosong." Tegas Putri

Seperti sebelumnya, Putri maju paling depan untuk melumpuhkan zombie-zombie tersebut sementara itu yang lain membunuhnya.

Saat Putri sibuk melumpuhkan zombie yang lain, Iwan diserang oleh satu zombie yang hampir menggigit nya, "Iwan!" Putri berteriak dan berlari kearah Iwan tapi tangan zombie itu menghempaskan Putri hingga ia terjatuh dan kepalanya berdarah.

Karena mencium bau darah,zombie tersebut beralih mendekati Putri

"Putri awas!" Teriak Iwan

Lalu dengan sigap Duta menahan zombie tersebut agar tidak menggigit Putri. Tapi sayang, tangan Duta yang tergigit.

"Duta!!" Teriak Putri histeris

"Kakak? Kakak gapapa kan? Lukanya sakit ga?" Tanya Duta sambil memperhatikan luka dikepala Putri

"Duta... Kamu tergigit dan kamu masih mentingin keadaan kakak.. " Putri semakin histeris, ia menangis sambil memeluk erat Duta

"Kenapa kak? Ini cuma gigitan ditangan. Apa aku juga akan berubah?" Tanya Duta polos

"Ya.. Iya! Kamu akan berubah! Tolong jangan tinggalkan aku!" Isak Putri

Duta memperhatikan tangannya lalu memegangi wajahnya. "Kalau begitu, aku harus mengakhiri hidup ku sebelum aku jadi bagian dari mereka dan melukai semua orang. Aku gak mau kak." Ujarnya

Lalu Duta mengambil pisau kecil yang ada dikantong nya lalu menusuk dirinya sendiri

"Dutaaaaa...!!!" Putri berteriak, Iwan memeluknya, "Udah sayang, ikhlasin yaa. Belajar menerima yang udah pergi,masih ada aku kok yang bisa jagain kamu sampai titik akhir perjuangan kita." Iwan menenangkan Putri

Sementara itu Fahrezy masih menarik perhatian zombie-zombie tersebut untuk menjauh. "Oh shit! Aku terjebak! Tak ada jalan lagi, ini jalan buntu!" Kesalnya. Karena tak ada jalan pintas untuk melarikan diri, akhirnya ia menyerahkan diri kepada zombie-zombie tersebut.
'maafkan aku Putri, aku gabisa bertahan.' Gumam nya dalam hati

.
.
.
.
.
Jangan lupa untuk terus dukung
Terimakasih

BERTAHAN [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt