Percobaan dimulai

15 3 0
                                    

Meninggalkan mu adalah keputusan terberat ku. Meninggalkan 1000 kenangan hanya karena satu kesalahan. Itu sungguh tak masuk akal.

Pagi yang cerah

Hari ini Putri tidak bangun terlambat. Malah dia bangun lebih cepat dari Duta. Kesambet apa ya nyonya kok bangunnya cepet wkwk.

"Kak Put? Tumben udah bangun. Aku baru aja mau bangunin kakak." Ujar Duta terheran melihat kakaknya yang sudah siap berpakaian dan sarapan

"Haha iya dong. Telat kamunya. Yaudah cepetan makan sini. Kakak udah masakin nasi goreng nih." Tawar Putri dengan wajar ceria

'Tak biasanya kakak seperti ini,dia kenapa ya? Apa ada yang spesial hari ini? Ah sudahlah, dia sedang bahagia. Aku gamau merusak nya.' Gumam Duta sambil tersenyum melihat kakaknya

"Eh Duta, ambilin Hp kakak dong. Mau chat Iwan. Dia hari ini jemput ga ya?" Tanyanya gembira

"Nih." Ucap Duta sambil memberikan Hp nya ke Putri

Putri :
"Hay hanny. Good morning."

My boy :
(read)

Putri :
"Jemput ga?"

My boy :
"Ga."

Putri :
"Cuek banget sih. Cuma nanya doang. Yaudah deh aku pergi sendiri aja. Kamu hati-hati ya dijalan. I love you."

My boy :
(read)

"Dia kenapasi?" Tanya Putri kesal

"Kenapa kak?" Tanya Duta

"Tau Iwan. Cuek banget. Ga kaya biasanya. Katanya juga hari ini dia ga jemput, jadi kita berangkat berdua yah." Tawar Putri

"Ada masalah?" Tanya Duta penasaran

"Gaada ahh. Kemarin juga baik-baik aja." Jawab Putri sedikit heran

"Yaudah yuk berangkat. Nanti disekolah aja deh aku tanyain dia."

Selang 15 menit perjalanan menuju sekolah. Akhirnya mereka pun sampai.

"Putri? Tumben datengnya cepat. Kok ga sama Iwan?" Tanya Suci

"Hmm, iya lagi pengen dateng cepat aja." Jelasnya

Tak lama kemudian. Iwan pun datang. Lalu Putri mendatangi nya

"Oy kenapa?" Tanya Putri sambil menyenggol lengan Iwan

Iwan hanya melihatnya sekilas lalu mengalihkan pandangannya ke ponsel miliknya

"Heh kenapa si??" Tanya Putri mulai kesal. Tetapi Iwan tetap tak memperdulikan Putri

BERTAHAN [END]Where stories live. Discover now