Part : 65

201K 15.2K 2.5K
                                    

~Bahkan seseorang yang teramat pandai pun,
Akan terlihat bodoh ketika sudah
Mengenal cinta~
...

- Happy Reading -
🌻
🌻
🌻

Two weeks later...

- 19.00

"Aku keluar dulu yah" Ucap Gavin.

"Kemana?" Tanya Kiara.

"Kumpul doang sama Regan, Aldo sama Ryan"

"Pulangnya jangan kemaleman"

"Kan besok Sabtu, kita libur juga"

"Ya terus kamu tega biarin aku tidur sendirian?"

"Cuma tidur sendirian kan? Di rumah juga masih ada Bibi, ada Mang Arjo juga"

"Yaudah lah sana kamu pergi aja" Kiara berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Sepanjang perjalanan menuju kamar, bibir mungilnya terus menerus ngedumel mengghibahi Gavin.

"Tiap malem aja keluar rumah, main-main sama temen. Nggak peduli istrinya di rumah, orang tuh punya istri kaya gue di manja'in kek, di sayang-sayang, di elus-elus. Lah ini? Malah ditinggal pergi tiap malem" gerutunya hingga sampai di kamar.

Pantatnya baru saja mendarat di kasur, pintu kamar kembali terbuka.

Cklek

"Apa?" Tanya Kiara ketus, saat melihat Gavin yang berjalan ke arahnya.

Gavin tersenyum geli melihat respon istrinya.

"Pasti berubah pikiran nih orang, pasti gajadi pergi" batin Kiara percaya diri.

Gavin duduk disamping Kiara yang sudah melipat tangannya di depan dada dengan bibir dimajukan dan pipi digembungkan.

MUKA PALING GEMES KALO KATA GAVIN

"Pasti bentar lagi bakal bilang kalo nggak jadi pergi"

"Satu..."

"Dua..."

"Tiga..."

"Jangan marah ah" ucap Gavin.

"Aku gak jadi pergi kok" tebak Kiara dalam hati.

"Aku mau pamit"

HAH

Kiara memejamkan matanya sambil menunjukan senyum paksanya untuk menahan emosi.

"Kenapa mukanya gitu?" Tanya Gavin.

"Nahan boker!! Udah sana pergi, gak usah pulang sekalian" ketusnya.

"Gue doain ntar malem mati lampu"

Plak

Kiara menabok paha Gavin tak tanggung-tanggung.

"Udah pergi, doainnya jelek lagi. Ya allah, salah apa makhluk mu yang cantik iniii" Ucap Kiara mendramatisir.

Gavin mengulurkan tangannya untuk pamit, tapi Kiara justru menarik tangan Gavin dan menggigitnya.

"Aww-- aww-- anjiirr anjiirrr" pekik Gavin lalu menarik tangannya.

"Dosa apa makhlukmu yang paling tampan ini Ya Allah" Ucap Gavin mengikuti ucapan Kiara.

"Sana pergiiiii" Kiara mendorong-dorong bahu Gavin.

"Salim dulu yang bener"

Kiara menarik tangan Gavin dan mengecup punggung tangannya dengan ogah-ogahan.

ANNOYING BOY | TERBIT✓Where stories live. Discover now