Part : -40-

218K 17.2K 2.2K
                                    

-Banyak Typo-

ENJOY!!

Memasuki tenda ternyata Marvin dan Ryan belum tidur, masih memainkan ponselnya masing-masing.

Terlihat wajah Marvin juga terdapat memar dan sedikit luka di ujung bibirnya.

"Lohh?? Boleh dibawa sini?" Tanya Marvin merubah posisi berbaringnya menjadi duduk.

"Boleh" Balas Gavin lalu mendudukan dirinya dengan Kia yang masih setia dipelukannya.

"Sini coba liat wajahnya" Marvin menarik wajah adiknya.

Emosinya naik ke ubun-ubun melihat memar di wajah Kiara, lebam dan luka di mana-mana.

"Ck!! Adek gue jadi luka gini mukanya" Marvin berdecak kesal untuk menutupi emosinya.

"Jelek yah?" Cicit Kiara pelan.

"Nggak papa, Gavin tetep suka" Goda Marvin supaya adiknya tidak terlalu larut bersedih.

Marvin tau dan betul-betul paham, sesakit apa yang sekarang adiknya rasakan.
Dirinya yang sempat menghindar dan hanya terdapat sedikit memar saja wajahnya terasa cenat-cenut.
Apalagi Kiara yang lebam dan memar dimana-mana. Pasti luar biasa nyerinya.

"Ini besok jadi bengkak yah?" tanya Kiara pelan.

Marvin tersenyum menatap adiknya.
"Nggak papa"

"Jawabnya iya apa engga. Jangan nggak papa" Protes Kiara.

"Iya"

Ryan yang menjawab.

Kiara menghela nafasnyan pelan lalu mengerucutkan bibirnya.
Matanya menatap Gavin yang berdiri hendak keluar dari tenda.

"Gavin, kemana?" Tanyanya.

"Kebelet bentar, kamu sama Marvin dulu"

Kiara mengangguk.

"Pengin tiduurr" rengeknya menatap memelas pada Marvin dan Ryan.

"Yaudah sini tidur" ujar Marvin

"Mukanya sakit kalo gerak" Mata Kiara sudah kembali berkaca-kaca.

Tak lama kemudian Gavin kembali ke tenda.

"Diapain lagi Nyett? Baru juga berhenti nangisnya?" Tanya Gavin.

"Nangis sendiri Oncom!! Mukanya sakit katanya, tapi ngantuk"

Gavin merebahkan tubuhnya.
"Sini Ra" Ia menepuk-nepuk dada bidangnya.

Kiara mengusap kasar air matanya kemudian mendekati Gavin, merebahkan kepala sebelah kirinya di dada bidang Gavin.

"Jangan gerak-gerak yah" Cicitnya.

"Iya" Balas Gavin sambil mengusap lembut rambut panjang kekasihnya.


-000-

Pagi ini sudah saatnya kembali ke rumah masing-masing. Bapak Arkan hiyahiya sudah koar-koar dari subuh.

'HABIS SARAPAN LANGSUNG PREPARE DAN KUMPUL LAGI DI LAPANGAN'

ANNOYING BOY | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang