Part : -18-

269K 21K 4.3K
                                    

"Kalian ngapain?!!"

Mereka secepat kilat melepas pautan bibir mereka dan menoleh melihat seseorang yang sedang tertawa di ambang pintu.

"Bangsat lo!!" Umpat Gavin.

"Muka lo pucet njiiirrr... hahahah bisa buat senjata gue dong" Ejek Marvin masih tertawa.

"MARVIINN!! Jangan bilangin Mamah Papah pliiss" Kiara menghampiri Marvin kemudian menarik tangannya untuk duduk di kasur.

"Ciee bibirnya udah ngga perawan" Goda Marvin menarik-narik hidung adiknya.

"Hihh!! Ngeselin!!" Kia menepis tangan Marvin dihidungnya.

"First kiss kan?" Tanya Marvin.

"Iya" Kia mengangguk pelan.

"Hhahh biasa aja kali mukanya" Marvin menoyor kepala Kiara.

"Lo berapa Gav?? Second kiss? Three?? Four?? Five?? Nain?? Teen?? Or TAK TERHINGGA??!!" Tanya Marvin diakhiri teriak.

"Bangke!! First kiss juga tuh" Sewot Gavin.

"Cupu!!" Ledek Marvin.

"Bukan cupu babi!! Gue tuh Not Bad. Ngga kaya bibir lo, apa aja udah disosor" Balas Gavin mendorong kepala Marvin sampai tidur terlentang.

"Bahasa lo Lih,, disosor kek bebek"

"Emang lo pernah ciuman Vin?" Tanya Kiara.

"Belum lahh"

"Anjiiiirrr" Umpat Gavin.

"Gue ngga mau bibir seksi gue ini kotor sama lipstik cewek. Gatel ngga Gav??" Tanyanya pada Gavin.

"Ngga lahh, manis malahan" Balas Gavin membuat Kia mendelik.

"Iyalahh. Orang adek gue ngga pake lipstik, coba yang lo sosor bibir Bu Nindi"

"Bukan gatel lagiii broo... keracunan lipstik gue" Sambung Gavin mendapat hadiah cubitan dipahanya dari Kia.

"HAHHHHHAHHA...HAAHA"

"Ngga boleh gitu" Omel Kia pada dua laki-laki julid yang masih tertawa.

"Lo ngapain kesini? Gangguh aja lo!" Tanya Gavin yang sudah menidurkan kepalanya dipaha Kiara.

"Bunda sama Ayah lo udah pulang. Mamah papah lagi pada nge'bucin. Yaudah gue kesini. Ehh beruntung kan liat adegan live orang cipokan"

"Hihh!! Ngga usah dibahas lagiii!!" Kiara menatap Marvin garang sambil menyumpal wajah sang Kakak dengan bantal.

"Ngga bisa napas Njiirr!!!" Pekik Marvin.

Gavin menarik bantal yang dipegang Kia untuk menyumpal wajah Marvin, kemudian..

Bughh..

"Anjiiirrr!!!" Teriaknya kaget mendapat tabokan yang tiba-tiba.

"Gue ngga terima. Ini namanya PENGANIAYAAN COWOK GANTENG. Awas yahh, gue bakal balas dendam" Cerocosnya lalu bangkit dan keluar dari kamar Kiara.

Dira bingung melihat anak lelakinya keluar dari kamar sang adik sambil memegangi wajahnya.

"Kamu kenapa Vin??" Tanya Dira.

"Adik ipar laknatt tuh, masa muka ganteng gini ditabok coba Mah" Adunya pada sang Mamah.

"Ditabok Gavin? Kamu pasti rese yah ke kamar Kia??" Selidik Dira.

"Apaan? Engga. Cuma ngeeledekin aja. Ah udahlah Marvin ke kamar dulu"

Dira hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah anak dan calon menantunya, ada saja yang selalu diributkan.

ANNOYING BOY | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang