20

8.2K 791 5
                                    

Hari minggu ini Rara juga terlihat aneh. Rara tidak kembali tidur setelah subuh, dimana biasanya ia akan kembali tidur sampai menjelang siang. Ibu memang terlihat terkejut, tapi tak seperti kemarin dimana Rara bangun pukul 4 pagi.

"Mau pergi lagi?" Ucap ibu sembari memasuki kamar putrinya ini.

"Rara mau nemenin tante sama Radit ke dokter" Rara menjawab tanpa mengalihkan pandangan matanya kearah ponsel yang ada digenggamannya.

"Cie kamu main terus sama Radit, itu si jongki mau dikemanain" nada datar dalam suara ibu membuat Rara memutar bola matanya. Ibu memang bercanda, tapi nada suaranya seperti ibu ketika awal kedatangan tamu bulanan.

"Nngga deh, Rara udah pindeh ke lain hati, Rara tuh mau sama mas jaewook aja" Tatapan mata Rara tetap fokus pada ponselnya sehingga tak sadar selembar kain tengah melayang padanya.

Bruk

Handuknya yang biasa ia gunakan mendarat sempurna di wajahnya. Rara lupa tidak meletakan handuknya di tempat semula setelah mandi, tapi kelupaannya membuat Rara menjadi tempat pendaratan lemparan handuk dari ibu.

"Udah berapa kali ibu bilang anak gadis kuu, jangan naroh handuk sembarangan." Kedua mata ibu membulat sempurna. Merasa kesal karena tingkah Rara.

"Ihh aku lupaa buuu, maapkan akuuu" Rara berucap dengan nada bawang putih yang tengah dituding oleh bawang merah.

"Naroh handuk aja lupa, gimana bisa sama jaewook" ucapan ibu merupakan sindiran bagi Rara. Menyadarkan bahwa Rara tidak bisa bersama dengan jaewook, aktor negeri gingseng yang tengah naik daun tahun ini, Lee Jae Wook.

Terkadang memang kenyataan tak seindah kehaluannya.

Rara sudah meminta agar tante Vaida bersedia ditemani Rara lagi hari ini. Terapi Radit ini merupakan kedua kalinya Rara ikut menemani mereka.

Netra Rara lalu melirik buku yang semalam baru dibelinya. Rara belum sempat membacanya karena merasa cukup lelah kemarin, sehingga setelah sampai di rumah, Rara membersihkan diri lalu kembali terlelap.

Ting!

Notifikasi pesannya berdering. Segera Rara membuka ponselnya dan melihat pesan yang diterima Rara.

Tante Vaida
Rara, tante mau berangkat sekarang nih
Tante tunggu di mobil yak

Setelah membaca pesan yang tante Vaida kirim padanya, Rara langsung berpamitan pada ibu dan menuju rumah tante Vaida.

***

"Saya mulai dulu ya terapinya" dokter Amanda segera masuk ke dalam ruangannya bersama Radit, sedangkan tante Vaida dan Rara menunggu di luar seperti biasa.

Rara duduk bersebelahan dengan tante Vaida di bangku ruang tunggu, terletak di depan ruangan dokter Amanda. Rara mengeluarkan ponselnya untuk sekedar mengisi waktu luang sembari menunggu Radit selesai. Minggu lalu Radit menghabiskan waktu hampir 3 jam di dalam.

Rara membuka aplikasi instagram, lalu melihat lihat postingan terbaru akun yang diikutinya, sekaligus memberikan like ke postingan tersebut secara random. Rara melihat sudut layarnya yang terdapat angka 2 disana. Segera saja Rara membuka ruang chatnya di aplikasi instagram.

Terdapat 2 pesan baru yang belum terbaca, dari Aira dan Mira.

Namira02
Diem diem ada doi aja nih ra

Sebenarnya Rara tak begitu paham dengan dm yang dia dapat dari Mira, jadi Rara menmbalasnya dengan asal.

Rarwijy
Doi doi ikan koi

My Idiot Best Friend (END)✅Where stories live. Discover now